Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Kembali lagi di Lazuare.com. Pada artikel kali ini kami akan mengajak teman-teman mengenal Angka Dalam Bahasa Arab yang meliputi Pengertian, Sejarah ,Fungsi, Angka arab, Bahasa Arab angka dan Hitungan jam dalam Bahasa Arab. Materi tersebut sangat penting bagi teman-teman yang ingin belajar bahasa Arab. Semoga para pembaca bisa mendapatkan ilmu dan juga informasi setelah membaca artikel ini.
Pengertian Angka Dalam Bahasa Arab
Bahasa arab adalah salah satu bahasa Semit Tengah, yang termasuk dalam rumpun bahasa Semit dan berkerabat dengan bahasa Ibrani dan bahasa-bahasa Neo Arami. Bahasa Arab memiliki lebih banyak penutur daripada bahasa-bahasa lainnya dalam rumpun bahasa Semit. Ia dituturkan oleh lebih dari 280 juta orang sebagai bahasa pertama, yang mana sebagian besar tinggal di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Bahasa ini adalah bahasa resmi dari 25 negara, dan merupakan bahasa peribadatan dalam agama Islam karena merupakan bahasa yang dipakai oleh Al-Qur’an. Berdasarkan penyebaran geografisnya, bahasa Arab percakapan memiliki banyak variasi (dialek), beberapa dialeknya bahkan tidak dapat saling mengerti satu sama lain. Bahasa Arab modern telah diklasifikasikan sebagai satu makrobahasa dengan 27 sub-bahasa dalam ISO 639-3. Bahasa Arab Baku (kadang-kadang disebut Bahasa Arab Sastra) diajarkan secara luas di sekolah dan universitas, serta digunakan di tempat kerja, pemerintahan, dan media massa.
Sejarah Angka Dalam Bahasa Arab
Angka Arab barat adalah keturunan dari angka Arab timur, sedangkan angka Arab timur sendiri diadopsi dari angka India dan sistem angka Hindu-Arab yang dikembangkan oleh matematikawan India, yang membaca urutan angka seperti “975” sebagai satu bilangan yang utuh.
Angka India kemudian diadopsi oleh matematikawan Persia di India, dan diteruskan lebih lanjut kepada orang-orang Arab di sebelah barat yang kemudian dikenal dengan sebutan angka Arab timur, karena dipakai oleh orang-orang Arab bagian timur seperti Arab Saudi, Iraq, dan Levant. Bentuk angka-angka Arab timur kemudian mengalami perubahan saat mereka diteruskan ke wilayah Afrika Utara, melalui orang Arab di Afrika Utara tersebut akhirnya dikenal oleh orang-orang Eropa. Akhirnya mencapai bentuk Eropanya (bentuk yang sekarang) pada saat mencapai Afrika Utara, dari sana penggunaan mereka menyebar ke Eropa pada Abad Pertengahan.
Dikarenakan sistem angka ini dikenalkan kepada bangsa Eropa oleh orang-orang Arab, maka dalarn istilah bahasa Inggris angka ini dikenal dengan istilah angka Arab (Arabic numeral).
Penyebaran
Penggunaan Angka Arab tersebar ke seluruh dunia melalui perdagangan, buku dan kolonialisme Eropa. Saat ini, Angka Arab adalah simbol representasi angka yang paling umum digunakan di dunia.
Sesuai dengan sejarah mereka, angka-angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) juga dikenal sebagai Angka Hindu atau Angka Hindu-Arab. Alasan mereka lebih dikenal sebagai “Angka Arab” di Eropa dan Amerika adalah karena mereka diperkenalkan ke Eropa pada abad kesepuluh melalui bangsa Arab di Afrika Utara. Dahulu (dan sampai sekarang) digit-digit tersebut masih dipergunakan oleh orang Arab barat semenjak dari Libya hingga ke Maroko.[1] Di sisi lain, orang-orang Arab menyebut sistem tersebut dengan nama “Angka Hindu”,[2][3] yang mengacu pada asal mereka di India. Namun, angka ini tidak boleh dirancukan dengan “Angka Hindu” yang dipergunakan orang-orang Arab di Timur Tengah (٠.١.٢.٣.٤.٥.٦.٧.٨.٩), yang disebut dengan nama lain Angka Arab Timur; atau dengan angka-angka lain yang saat ini dipergunakan di India (misalnya angka Dewanagari: ०.१.२.३.४.५.६.७.८.९).[4]
Dalam bahasa Inggris, dengan demikian istilah Angka Arab dapat menjadi bermakna ganda. Ia paling sering digunakan untuk merujuk pada sistem bilangan digunakan secara luas di Eropa dan Amerika. Dalam hal ini, Angka Arab adalah nama konvensional untuk seluruh keluarga sistem angka Arab dan India. Kemungkinan lainnya ialah ia dimaksudkan untuk angka-angka yang digunakan oleh orang Arab, dalam hal ini umumnya mengacu pada Angka Arab Timur.
Sistem desimal Angka Hindu-Arab ditemukan di India sekitar 500 Masehi.[4][5] Sistem ini revolusioner dalam hal ia memiliki angka nol dan notasi posisional. Hal tersebut dianggap sebagai tonggak penting dalam pengembangan matematika. Seseorang dapat membedakan antara sistem posisi ini, yang identik seluruh keluarga angka Hindu-Arab, dan bentuk penulisan (glyph) tertentu yang digunakan untuk menulis angka, yang bervariasi secara regional. Glyph yang paling umum yang digunakan bersama-sama dengan Abjad Latin sejak Abad Modern Awal adalah 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9.
Fungsi Angka Dalam Bahasa Arab
Dalam Bahasa Arab, angka memiliki beberapa fungsi utama di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai alat yang dapat melancarkan komunikasi
2. Sebagai alat yang dapat mengekspresikan diri
3. Sebagai alat yag dapat beradaptasi pada lingkungan sosial
4. Sebagai alat yang buisa mengontrol lingkungan sosial
Angka Arab
Angka Arab memiliki 2 (dua) varian yang berbeda, yakni Angka Arab Barat dan Timur. Di dunia Barat (Eropa & Amerika), istilah Angka Arab selalu identik dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9; dikarenakan angka-angka ini diperkenalkan ke bangsa Eropa melalui Bangsa Arab. Namun di Indonesia, Angka Arab identik dengan angka-angka yang tercantum dalam kitab suci Alquran (angka Arab timur), yakni ٠, ١, ٢, ٣, ٤, ٥, ٦, ٧, ٨, ٩; dikarenakan Bangsa Indonesia terlebih dahulu mengenal angka-angka ini dari Bangsa Arab.
Bahasa Arab Angka
Dalam belajar angka, kita tidak hanya menghapal bahasa arabnya saja. Namun kita juga mempelajari cara menulisnya, cara merangkainya, dan juga cara membacanya. Karena praktek pemakaian angka dalam bahasa arab berbeda dengan praktek pemaikannya dalam bahasa indonesia. Termasuk juga simbol angka arab berbeda dengan simbol angka dalam bahasa indonesia.
Bahasa arab angka 1-50
Simbol | Bahasa indonesia | Bahasa arab | Pelafalan |
1 | Satu | وَاحِدٌ | Wahidun |
2 | Dua | اِثْنَانِ | Itsnani |
3 | Tiga | ثَلَاثَةٌ | Tsalatsatun |
4 | Empat | أَرْبَعَةٌ | Arba’atun |
5 | Lima | خَمْسَةٌ | Khamsatun |
6 | enam | سِتَّةٌ | Sittatun |
7 | Tujuh | سَبْعَةٌ | Sab’atun |
8 | Delapan | ثَمَانِيَّةٌ | Tsamaniyyatun |
9 | Sembilan | تِسْعَةٌ | Tis’atun |
10 | Sepuluh | عَشَرَةٌ | ‘asyaratun |
11 | Sebelas | أَحَدَ عَشَرَ | Ahada ‘asyara |
12 | Dua belas | اِثْنَا عَشَرَ | Itsna ‘asyara |
13 | Tiga belas | ثَلَاثَةَ عَشَرَ | Tsalatsata ‘asyara |
14 | Empat belas | اَرْبَعَةَ عَشَرَ | Arba’at‘ asyara a |
15 | Lima belas | خَمْسَةَ عَشَرَ | Khamsata ‘asyara |
16 | Enam belas | سِتَّةَ عَشَرَ | Sittata ‘asyara |
17 | Tujuh belas | سَبْعَةَ عَشَرَ | Sab’ata ‘asyara |
18 | Delapan belas | ثَمَانِيَّةَ عَشَرَ | Tsamaniyyata ‘asyara |
19 | Sembilan belas | تِسْعَةَ عَشَرَ | Tis’ata ‘asyara |
20 | Dua puluh | عِشْرُوْنَ | ‘isyruuna |
21 | Dua puluh satu | وَاحِدٌ وَ عِشْرُوْنَ | Wahid wa ‘isyruuna |
22 | Dua puluh dua | اِثْنَانِ وَ عِشْرُوْنَ | Itsna wa ‘isyruuna |
23 | Dua puluh tiga | ثَلَاثَةَ وَ عِشْرُوْنَ | Tsalatsata wa ‘isyruuna |
24 | Dua puluh empat | اَرْبَعَةَ وَ عِشْرُوْنَ | Arba’ata wa ‘isyruuna |
25 | Dua puluh lima | خَمْسَةَ وَ عِشْرُوْنَ | Khamsata wa ‘isyruuna |
26 | Dua puluh enam | سِتَّةَ وَ عِشْرُوْنَ | Sittata wa ‘isyruuna |
27 | Dua puluh tujuh | سَبْعَةَ وَ عِشْرُوْنَ | Sab’ata wa ‘isyruuna |
28 | Dua puluh delapan | ثَمَانِيَّةَ وَ عِشْرُوْنَ | Tsamaniyyata wa ‘isyruuna |
29 | Dua puluh sembilan | تِسْعَةَ وَ عِشْرُوْنَ | Tis’ata wa ‘isyruuna |
30 | Tiga puluh | ثَلَاثُوْنَ | Tsalatsuuna |
31 | Tiga puluh satu | وَاحِدٌ وَ ثَلَاثُوْنَ | Wahid wa Tsalatsuuna |
32 | Tiga puluh dua | اِثْنَانِ وَ ثَلَاثُوْنَ | Itsna wa Tsalatsuuna |
40 | Empat puluh | أَرْبَعُوْنَ | Arba’uuna |
50 | Lima puluh | خَمْسُوْنَ | Khamsuuna |
Bahasa arab angka 60-100
Simbol | Bahasa indonesia | Bahasa arab | Pelafalan |
60 | Enam puluh | سِتُّوْنَ | Sittuuna |
70 | Tujuh puluh | سَبْعُوْنَ | Sab’uuna |
80 | Delapan puluh | ثَمَانُوْنَ | Tsamaanuuna |
90 | Sembilan puluh | تِسْعُوْنَ | Tis’uuna |
99 | Sembilan puluh sembilan | تِسْعَةَ وَ تِسْعُوْنَ | Tis’ata wa tis’uuna |
100 | Seratus | مِائَةٌ | Mi’atun |
Bahasa arab angka 200-1000
Simbol | Bahasa indonesia | Bahasa arab | Pelafalan |
200 | Dua ratus | مِائَتَانِ | Mi’ataani |
300 | Tiga ratus | ثَلَاثُ مِائَةٍ | Tsalatsu mi’atin |
400 | Empat ratus | أَرْبَعُ مِائَةٍ | Arba’u mi’atin |
500 | Lima ratus | خَمْسُ مِائَةٍ | Khamsu mi’atin |
600 | Enam ratus | سِتُّ مِائَةٍ | Sittu mi’atin |
700 | Tujuh ratus | سَبْعُ مِائَةٍ | Sab’u mi’atin |
800 | Delapan ratus | ثَمَانُ مِائَةٍ | Tsamaanu mi’atin |
900 | Sembilan ratus | تِسْعُ مِائَةٍ | Tis’u mi’atin |
1000 | Seribu | ألْفٌ | alfun |
Bahasa arab angka 2000-10000
Simbol | Bahasa indonesia | Bahasa arab | Pelafalan |
2000 | Dua ribu | ألْفَانِ | Alffani |
3000 | Tiga ribu | ثَلَاثَةُ آلَافٍ | Tsalaatsatu aalaafin |
4000 | Empat ribu | أَرْبَعَةُ آلَافٍ | Arba’atu aalaafin |
5000 | Lima ribu | خَمْسَةُ آلَافٍ | Khamsatu aalaafin |
6000 | Enam ribu | سِتَّةُ آلَافٍ | Sittatu aalaafin |
7000 | Tujuh ribu | سَبْعَةُ آلَافٍ | Sab’atu aalaafin |
8000 | Delapan ribu | ثَمَانِيَةُ آلَافٍ | Tsamaaniyyatu aalaafin |
9000 | Sembilan ribu | تِسْعَةُ آلَافٍ | Tis’atu aalaafin |
10000 | Sepuluh ribu | عَشْرَةُ آلَافٍ | ‘asyratu aalaafin |
Bahasa arab angka 20000-100000
Simbol | Bahasa indonesia | Bahasa arab | Pelafalan |
20000 | Dua puluh ribu | عِشْرُوْنَ ألْفًا | ‘isyruuna alfan |
30000 | Tiga puluh ribu | ثَلَاثُوْنَ ألْفًا | Tsalatsuuna alfan |
40000 | Empat puluh ribu | أَرْبعُوْنَ ألْفًا | Arba’uuna alfan |
50000 | Lima puluh ribu | خَمْسُوْنَ ألْفًا | Khamsuuna alfan |
60000 | Enam puluh ribu | سِتُّون ألْفًا | Sittuuna alfan |
70000 | Tujuh puluh ribu | سَبْعُوْنَ ألْفًا | Sab’uuna alfan |
80000 | Delapan puluh ribu | ثَمَانُوْنَ ألْفًا | Tsamaanuuna alfan |
90000 | Sembilan puluh ribu | تِسْعُوْنَ ألْفًا | Tis’uuna alfan |
100000 | Seratus ribu | مِائَةُ ألْفٍ | Mi’atu alfin |
Bahasa arab angka 200000-1000000
Simbol | Bahasa indonesia | Bahasa arab | Pelafalan |
200000 | Dua ratus ribu | مِائَتَا أَلْفٍ | Mi’ataa alfin |
300000 | Tiga ratus ribu | ثَلَاثُ مِائَةِ ألْفٍ | Tsalatsu mi’ati alfin |
500000 | Lima ratus ribu | خَمْسُ مِائَةِ ألْفٍ | Khamsu mi’ati alfin |
1000000 | Satu juta | مِلْيُوْنَ | milyuuna |
Hitungan Jam dalam Bahasa Arab
Untuk selanjutnya silahkan perhatikan Hitungan Jam dalam Bahasa Arab dan Beberapa Kaidah yang Berkaitan Dengannya:
الساعة العربية [ Jam Bahasa Arab ]
1 Jam Satu اَلسَّاعَةُ اْلوَاحِدَةُ
2 Jam Dua اَلسَّاعَةُ الثَّانِيَةُ
3 Jam Tiga اَلسَّاعَةُ الثَّالِثَةُ
4 Jam Empat اَلسَّاعَةُ الرَّابِعَةُ
5 Jam Lima اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ
6 Jam Enam اَلسَّاعَةُ السَّادِسَةُ
7 Jam Tujuh اَلسَّاعَةُ السَّابِعَةُ
8 Jam Delapan اَلسَّاعَةُ الثَّامِنَةُ
9 Jam Sembilan اَلسَّاعَةُ التَّاسِعةُ
10 Jam Sepuluh اَلسَّاعَةُ اْلعَاشِرَةُ
11 Jam Sebelas اَلسَّاعَةُ اْلحَادِيَةَ عَشْرَةَ
12 Jam Dua Belas اَلسَّاعَةُ الثَّاِنيَةَ عَشْرَة
Bilangan di atas berlaku untuk jam-jam yang pas saja. Adapun jika tidak tepat, maka bisa ditambahkan Wa [] untuk menyatakan lebih dan Illaa [] jika kurang. Perhatikan baris kata di bawah ini:
13 Jam Lima lebih Lima Menit اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ وَ خَمْسُ دَقَائِقَ
14 Jam lima lebih Sepuluh Menit اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ وَ عَشْرَ دَقَائِقَ
15 Jam Lima Lebih Seperempat Jam اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ وَ الرَُبْعُ
16 Jam Lima Lebih Dua Puluh Menit اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ وَ عِشْرُوْنَ دَقِيْقَةً
17 Jam Lima Lebih Lima Puluh Menit اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ وَ خَمْسُوْنَ دَقِيْقَةً
18 Jam Lima Lebih Setengah Jam اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ وَ النِّصْفُ
19 Jam Lima Kurang Lima Menit اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ إلا خَمْسُ دَقَائِقَ
20 Jam lima Kurang Sepuluh Menit اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ إلا عَشْرَ دَقَائِقَ
21 Jam Lima Kurang Seperempat Jam اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ إلا الرَُبْعُ
22 Jam Lima Kurang Dua Puluh Menit اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ إلا عِشْرُوْنَ دَقِيْقَةً
23 Jam Lima Kurang Lima Puluh Menit اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ إلادَقِيْقَةً
24 Jam Lima Kurang Setengah Jam اَلسَّاعَةُ اْلخَامِسَةُ إلا النِّصْفُ
Demikianlah pembahasan artikel kami diatas tentang Angka Dalam Bahasa Arab – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Angka arab, Bahasa Arab angka dan Hitungan jam dalam Bahasa Arab .. Semoga dapat bermanfaat untuk teman-teman. Terimah kasih.