Klausa- Pengertian, Unsur, Ciri, Macam, Adjektiva Dan Contohnya – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Klausa yang dimana dalam hal ini meliputi Pengertian Klausa, Ciri Klausa, Fungsi Klausa, Jenis Klausa dan Contoh Klausa. Nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah.


Definisi Klausa
Klausa merupakan satuan sintaksis berupa runtutan kaka-kata berkonstruksi predikatif. Berkonstruksi predikatif di sini maksudnya terdapat komponen kata atau frasa yang berfungsi sebagai predikat; yang lain berfungsi sebagai subjek, sebagai objek, dan sebagai keterangan. Dalam klausa yang wajib hadir adalah predikat dan subjek. Untuk unsur objek, keterangan, ataupun pelengkap kehadiranya tidak wajib.
Klausa Dapat didefinisikan juga sebagai satuan gramatik yang terdiri atas S–P baik disertai O, PEL, dan KET maupun tidak. Dengan ringkas, klausa ialah S P (O) (PEL) (KET). Tanda kurung menandakan bahwa yang terletak dalam kurung itu bersifat manasuka, artinya boleh ada, boleh juga tidak ada.
Dari definisi di atas kita dapat menarik kesimpulan bahwa antara klausa dan kalimat memiliki kemiripan, dan yang membedakan antara klausa dengan kalimat hanyalah intonasi final. Klausa akan tetap menjadi klausa jika tanpa intonasi final, dan klausa akan menjadi kalimat jika diberi intonasi final, baik berupa intonasi deklaratif, intonasi interogatif, maupun intonasi interjektif.
Pengertian Klausa
Klausa adalah satuan sintaksis berupa runtutan kata-kata berkonstruksi predikatif. Artinya, di dalam konstruksi itu ada komponen berupa kata atau frasa, yang berfungsi sebagai predikat; dan yang lain berfungsi sebagai subjek, sebagai objek, dan sebagai keterangan.
Klausa dapat berpotensi menjadi kalimat deklaratif (berita), imperatif (perintah), dan interogatif (tanya) apabila diberi intonasi akhir, berbeda dengan kata maupun frasa yang berpotensi menjadi kalimat, tetapi hanya sebagai kalimat minor saja.
Pengertian Klausa Menurut Beberapa Ahli
Selanjutnya Keraf (1991) menyatakan bahwa klausa ialah suatu konstruksi yang di dalamnya terdapat beberapa kata yang mengandung hubungan fungsional, yang dalam tata bahasa lama dikenal dengan subjek,predikat ,objek ,dan keterangan.
Definisi tersebut hampir sama dengan definisi yang disampaikan Ramlan (2001) yang menegaskan bahwa klausa merupakan satuan grmatik yang terdiri atas S,P, baik disertai keterangan ataupun tidak.
Badudu (1976) mengatakan bahwa klausa adalah “sebuah kalimat yang merupakan bagian dari kalimat yang lebih besar “. Senada dengan pendapat tersebut , Parera (1978) menyatakan bahwa klausa adlah “sebuah kalimat yang memenuhi salah satu pola dasar kalimat inti denag dua atau lebih unsur pusat”.
Contoh Klausa
Bersama dengan saya, budi datang membawa semua bukti.
Pada kalimat itu terdapat tiga klausa yaitu:
- Bersama dengan Saya “Tidak ada subjek”
- Budi datang
- Membawa semua bukti “tidak ada subjek, tetapi kita mengerti bahwa yang membawa semua bukti itu adalah Budi”
Berdasarkan Unsur Yang Menjadi Predikat
Berdasarkan klausa ini, klausa dibagi menjadi klausa verbal, klausa nominal, klausa adjektival, klausa adverbial, dan klausa preporsional.
Klausa Verbal
Klausa verbal merupakan klausa yang memuat predikat berupa kata kerja (verba). Klausa verba terbagi menjadi klausa klausa transitif dan klausa intransitif. Klausa transitif adalah klausa yang predikatnya merupakan kata kerja transitif atau kata kerja yang memerlukan objek.
Klausa intransitif adalah klausa dengan predikat berupa kata kerja intransitif.
Contoh :
Harimau berlari
Ikan berenang
Adik membuka pintu
Ayah memotong kayu
Lisa menyapu
Klausa Nominal
Klausa nominal merupakan klausa dimana predikatnya merupakan kata benda atau frasa nomin.
Contoh klausa nominal:
Ayahnya seorang guru
Pak Ratan dulu seorang kepala desa
Mereka siswa SMA
Klausa Adjektival
Unsur wajib dalam klausa adjektival adalah subjek dan predikat. Dalam jenis klausa ini, predikat berkedudukan sebagai kata keadaan. Penyusunan klausa adjektival secara umum terdiri dari subjek yang berkategorikan nomina dan predikat yang berkategorikan adjektif.
Contoh:
Harga baju itu sangat
Anak itu cerdas sekali
Hawa pagi ini dingin sekali
Klausa Preporsisional
Klausa preposisional adalah klausa dimana predikatnya merupakan suatu frasa preposisional. Predikat dalam jenis klausa yang satu ini berkategorikan sebagai kata depan.
Contoh:
Ibu ke pasar setiap hari minggu
Kakek dan nenek dari kampung
Perginya menuju ke bandara
Barang – barang lama disimpan di museum
Ciri-Ciri Klausa
Adapun ciri-ciri klausa yang diantaranya yaitu:
- Memiliki subjek baik secara tertulis atau tidak tertulis
- Memiliki predikat
- Tidak memiliki intonasi akhir dan tanda baca “jika ditambahkan unsur ini, maka klausa akan menjadi kalimat”
Klasifikasi, Jenis-Jenis, Macam-Macam Klausa Dan Contoh Penggunaannya
Adapun klasifikasi macam-macam jenis-jenis klausa dan contoh penggunaannya diantaranya yaitu:
Jenis Klausa Berdasarkan Strukturnya
Klausa Bebas
Klausa bebas ialah klausa yang berpotensi menjadi sebuah kalimat artinya jika dalam penulisannya diawali dengan huruf kapital dan diakhiri tanda baca, maka klausa ini bisa menjadi kalimat. Biasa dalam sebuah kalimat, inti dari kalimat tersebut berupa klausa bebas.
Contoh:
Kamu harus pergi
Dia menangis
Ayah sangat marah
Klausa Terikat
Klausa terikat ialah klausa yang tidak berpotensi menjadi kalimat walaupun dalam penulisannya diawali oleh huruf kapital dan diakhiri oleh tanda baca, biasanya ia menjadi pelengkap dalam sebuah kalimat.
Contoh:
Supaya kita sadar
Ketika ibu tidur
Dekat kantor kelurahan
Jenis Klausa Berdasarkan Fungsinya
Klausa Subjek
Klausa subjek ialah klausa yang berkedudukan sebagai subjek dalam sebuah kalimat. Contohnya, ternyata ayah sedang membaca buku itu.
Klausa Objek
Klausa objek ialah klausa yang berkedudukan sebagai objek dalam sebuah kalimat. Contohnya Ibu sedang menyusun daftar belanjaan.
Klausa Keterangan
Klausa keterangan ialah klausa yang berkedudukan sebagai keterangan dalam sebuah kalimat. Contohnya, Karena sakit, budi tidak pergi sekolah.
Klausa Pelengkap
Klausa pelengkap ialah klausa yang berkedudukan sebagai pelengkap dalam sebuah kalimat. Contohnya, Aku dianggap sudah mati.
Jenis Klausa Berdasarkan Kelengkapan Unsurnya
Klausa Lengkap
Klausa yang memiliki unsur Subjek “S” dan Predikat “P”. Jika subjeknya di awal disebut klausa lengkap susun biasa, jika subjeknya berada di belakang Predikat maka disebut klausa lengkap susun balik “inversi”. Contohnya:
Kami sedang bekerja
Ibu memasak
Andi sekolah hari ini
Klausa Tak Lengkap
Klausa tak lengkap ialah jenis klausa yang hanya memiliki unsur predikat “P” tanpa subjek. Contohnya:
Terpaksa berhenti dari pekerjaannya
Sudah pergi dari tadi siang
Sedang membuat kue
Jenis Klausa Berdasarkan Kata Negatifnya
Klausa Negatif
Klausa negatif ialah klausa yang memiliki kata negatif seperti “tidak” bukan, jangan, dll, sehingga predikatnya bersifat negatif.
Contoh:
Ibu belum pergi
Bukan saya yang melakukannya
Klausa Positif
Klausa positif ialah klausa yang tidak memiliki kata negatif sehingga predikatnya bersifat positif.
Saya berhasil melakukannya
Kami sudah menjadi anggota
Berdasarkan Fungsi Predikatnya
Klausa Verbal
Klausa verbal merupakan klausa yang predikatnya berupa kata kerja.
Contoh:
Kami berlari
Ibu memasak
Klausa Nominal
Klausa nominal adalah klausa yang predikatnya berupa kata benda.
Contoh:
Ibunya seorang guru
Dia siswa SMA
Klausa Adjektival
Klausa adjektival adalah klausa yang disusun oleh kata sifat.
Contoh:
Baju yang mahal
Cerdas sekali
Klausa Preposisional
Klausa preposisional adalah klausa yang predikatnya adalah frasa dari kata depan “preposisi”.
Contoh:
Dari pasar malam
Menuju ke sekolah
Klausa Numeral
Klausa numeral adalah klausa yang predikatnya berupa kata atau frasa numeralia “bilangan”.
Contoh:
Dua juta sebulan
Tiga kali sehari
Demikianlah pembahasan mengenai Klausa- Pengertian, Unsur, Ciri, Macam, Adjektiva Dan Contoh semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.