20 Pengertian Perubahan Sosial – Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Perubahan Sosial yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, proses, penyebab, faktor, bentuk dan dampak, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.


Pengertian Perubahan Sosial
Perubahan sosial adalah sebuah perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mepengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, kemudian pola perilaku di masa kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Berikut ini terdapat beberapa pengertian perubahan sosial menurut para ahli, terdiri atas:
- Gillin
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu ragam dari cara hidup yang telah diterima karena hadirnya perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam penduduk. - Emile Durkheim
Perubahan sosial terjadi sebagai hasil yang faktor-faktor ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan penduduk dari kondisi tradisional yang dituntut solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh solidaritas organistik. - Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah suatu perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur kemudian fungsi masyarakat. - Mac Iver
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) ataupun perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial. - William Farreneheit. Ogburn
Perubahan sosial merupakan perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material juga immaterial yang menekankan hadirnya pengaruh besar dari elemen-elemen kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial. - Raja
Perubahan sosial adalah segala perubahan dalam lembaga kemasyarakatan disuatu masyarakat yang memengaruhi suatu sistem sosial.
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat disebutkan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri yaitu :
- Setiap masyarakat tidak tetao berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
- Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
- Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian kita.
- Perubahan tidak dibatasi akibat bidang kebendaan atau aspek spiritual karena keduanya mempunyai hubungan timbal balik yang kuat.
- Selo Soemardjan
Merumuskan perubahan sosial sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. - Samuel Koenig
Mengatakan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi dapat disebabkan oleh faktor intern dan ekstern. - Sugihen
Mengkaitkan perubahan sosial dengan beberapa kata lain yang merujuk pada proses sosial yang sama, seperti : industrialisasi, modernisasi, dan pembangunan. - Merton
Mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan fungsi manifestasi dari suatu rekayasa sosial lewat upaya pembangunan yang dilambangkan atau diwujudkan dalam kegiatan industralisasi menuju suatu masyarakat modern. - Rogers, et. al. (1988)
Memahami bahwa perubahan sosial adalah suatu proses yang melahirkan perubahan-perubahan di dalam struktur dan fungsi dari suatu sistem kemasyarakatan. Ada 3 tahapan utama dalam proses perubahan sosial yang terjadi. Pertama, berawal dari diciptakannya atau lahirnya sesuatu yang berkembang menjadi suatu gagasan.
Bila gagasan tersebut sudah menggelinding seperti roda yang berputar pada sumbunya, dan sudah tersebar di kalangan masyarakat maka perubahan tersebut sudah memasuki tahap kedua. Tahapan yang ketiga yaitu disebut dengan hasil, yaitu perubahan-perubahan yang terjadi dalam suatu sistem sosial yang bersangkutan sebagai akibat dari diterimanya, atau ditolaknya suatu inovasi.
- Larson dan Rogers (1964)
Mengemukakan pengertian tentang perubahan sosial yang dikaitan dengan adopsi teknologi yaitu perubahan sosial merupakan suatu proses yang berkesinambungan dalam suatu bentangan waktu tertentu. Pemakaian teknologitertentu oleh suatu warga masyarakat akan membawa suatu perubahan sosial yang dapat diobservasi lewat perilaku anggota masyarakat yang bersangkutan. - Ferdinand Toennies (1855-1936)
Menggambarkan proses perubahan sosial sebagai perkembangan dari Gemeinschaft menjadi Gesellschaft. Gemeinschaft (paguyuban) adalah kelompok orang yang relasi-relasi interaksionalnya bersifat langsung, dalam, dan terarah kepada diri orang lain dalam keseluruhannya.
Sedangkan Gesellschaft (patembayan) adalah kelompok-kelompok di mana interaksional bersifat tidak langsung, dangkal, hanya menyentuh kulit atau permukaan hidup saja, dan terarah pada sebagaian saja dari orang lain, yaitu kedudukan, wewenang, atau kemampuannya.
- Atkinson (1987) dan Brooten (1978)
Menyatakan definisi perubahan merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi. Ada empat tingkat perubahan yang perlu diketahui yaitu pengetahuan, sikap, perilaku, individual, dan perilaku kelompok. Setelah suatu masalah dianalisa, tentang kekuatannya, maka pemahaman tentang tingkat-tingkat perubahan dan siklus perubahan akan dapat berguna. - Etzioni (1973)
Mengungkapkan bahwa, perkembangan masyarakat seringkali dianalogikan seperti halnya proses evolusi, suatu proses perubahan yang berlangsung sangat lambat. Pemikiran ini sangat dipengaruhi oleh hasil-hasil penemuan ilmu biologi, yang memang telah berkembang dengan pesatnya. - Spencer
Mengungkapkan bahwa suatu organisme akan bertambah sempurna apabila bertambah kompleks dan terjadi diferensiasi antar organ-organnya. Kesempurnaan organisme dicirikan oleh kompleksitas, differensiasi dan integrasi. Perkembangan masyarakat pada dasarnya berarti pertambahan diferensiasi dan integrasi, pembagian kerja dan perubahan dari keadaan homogen menjadi heterogen.
Spencer berusaha meyakinkan bahwa masyarakat tanpa diferensiasi pada tahap pra industri secara intern justru tidak stabil yang disebabkan oleh pertentangan di antara mereka sendiri. Pada masyarakat industri yang telah terdiferensiasi dengan mantap akan terjadi suatu stabilitas menuju kehidupan yang damai. Masyarakat industri ditandai dengan meningkatnya perlindungan atas hak individu, berkurangnya kekuasaan pemerintah, berakhirnya peperangan antar negara, terhapusnya batas-batas negara dan terwujudnya masyarakat global.
- Comte
Mempunyai pemikiran yang sangat dipengaruhi oleh pemikiran ilmu alam. Pemikiran Comte yang dikenal dengan aliran positivisme, memandang bahwa masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolusi yang pada masing-masing tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu. Selanjutnya Comte menjelaskan bahwa setiap kemunculan tahap baru akan diawali dengan pertentangan antara pemikiran tradisional dan pemikiran yang berdifat progresif. Sebagaimana Spencer yang menggunakan analogi perkembangan mahkluk hidup, Comte menyatakan bahwa dengan adanya pembagian kerja, masyarakat akan menjadi semakin kompleks, terdeferiansi dan terspesialisasi.
Comte membagi perubahan sosial dalam dua konsep yaitu social statics (bangunan struktural) dan social dynamics (dinamika struktural). Bangunan struktural merupakan struktur yang berlaku pada suatu masa tertentu. Bahasan utamanya mengenai struktur sosial yang ada di masyarakat yang melandasi dan menunjang kestabilan masyarakat. Sedangkan dinamika struktural merupakan hal-hal yang berubah dari satu waktu ke waktu yang lain. Perubahan pada bangunan struktural maupun dinamika struktural merupakan bagian yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan.
- Kornblum (1988)
Berusaha memberikan suatu pengertian tentang perubahan sosial. Ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial. Penekannya adalah pada pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial. Perubahan sosial diartikan sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. - Soekanto, (1990)
Mendefinisikan perubahan sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya. Tekanan pada definisi tersebut adalah pada lembaga masyarakat sebagai himpunan kelompok manusia dimana perubahan mempengaruhi struktur masyarakat lainnya. Perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti misalnya perubahan dalam unsur geografis, biologis, ekonomis dan kebudayaan. - Moore (2000)
Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan budaya. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagian, yang meliputi kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan lainnya. Akan tetapi perubahan tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial masyarakatnya. Ruang lingkup perubahan kebudayaan lebih luas dibandingkan perubahan sosial.
Demikianlah pembahasan mengenai 20 Pengertian Perubahan Sosial. semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.