Majas Personifikasi – Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi dan Contohnya

Majas atau gaya bahasa kerap digunakan baik dalam komunikasi sehari-hari maupun berbagai ragam teks dalam bahasa Indonesia, salah satunya majas personifikasi. Majas tersebut termasuk jenis majas yang sering ditemui dalam karya sastra. Lantas apa itu majas personifikasi? untuk pembahasan lebih lengkapnya makan akan dibahas tentang Majas Personifikasi – Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi dan Contohnya. Yuk simak dibawah ini.

Pengertian Majas Personifikasi

Sebelum membahas lebih dalam, sebaiknya pahami dahulu pengertian majas. Menurut KBBI, pengertian majas adalah cara melukiskan sesuatu dengan jalan menyamakannya dengan sesuatu yang lain; atau dalam bentuk kiasan.
Majas memiliki sejumlah fungsi, misalnya menghasilkan kesenangan imajinatif, menambah intensitas perasaan pengarang dalam menyampaikan makna dan sikapnya, dan mengungkapkan sesuatu dengan bahasa yang singkat tetapi maknanya tersampaikan kepada pembaca.

Ada berbagai jenis majas dalam Bahasa Indonesia. Majas atau gaya bahasa terbagi menjadi empat macam, yakni majas perbandingan, majas pertentangan, majas pertautan, dan majas penegasan. Sementara majas personifikasi merupakan salah satu jenis majas perbandingan.
Majas personifikasi adalah majas yang melekatkan sifat-sifat insani “manusiawi” pada suatu benda mati sehingga seolah-olah memiliki sifat seperti benda hidup.

Menurut Tarigan (2013) majas personifikasi adalah gaya bahasa yang melekatkan sifat insani atau manusia terhadap benda yang sesungguhnya tidak memiliki nyata serta ide yang abstrak. Sehingga gaya bahasa personifikasi akan membuat suatu benda yang tidak bernyawa seolah memiliki sifat manusia.

Sementara itu menurut Gorys Keraf (2010), majas personifikasi merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk menggambarkan benda tidak bernyawa atau makhluk selain manusia seolah-olah mempunyai sifat dan karakteristik seperti manusia.

Ciri Majas Personifikasi

Ciri majas ini adalah terdapatnya pilihan kata yang mengenakan sifat manusia pada benda mati tersebut. Majas personifikasi memiliki gaya bahasa perbandingan yaitu membandingkan benda mati atau tidak dapat bergerak sehingga sepertinya tampak bernyawa dan dapat berperilaku seperti manusia. Oleh sebab itu majas ini dikategorikan juga sebagai majas perbandingan.

Fungsi Majas Personifikasi

Majas personifikasi berfungsi untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai situasi yang dilukiskan dan memberikan bayangan angan “citraan” yang konkret. Penggunaan majas personifikasi banyak ditemukan dalam banyak jenis karya sastra, misalnya cerpen, puisi, lagu dan lain-lain.
Terdapat tiga fungsi dari majas atau gaya bahasa, menurut Harimurti Kridalaksana dalam bukunya Kamus Linguistik:

  1. Pertama majas adalah pemanfaatan atas kekayaan bahasa dalam bertutur atau menulis.
  2. Kedua, dengan memakai ragam tertentu, majas berfungsi menciptakan suatu efek.
  3. Ketiga, majas bisa menunjukkan ciri-ciri kebahasaan penulis karya sastra. Meski demikian, majas tak hanya bisa digunakan dalam bentuk tulisan, majas juga bisa diaplikasikan secara lisan. Advertisement Menggunakan majas secara lisan, artinya memanfaatkan komunikasi verbal dan non-verbal secara bersamaan, karena harus bisa menciptakan kesan imajinatif. Secara umum, majas terbagi menjadi beberapa jenis yaitu: Majas Perbandingan Majas Sindiran Majas Penegasan Majas Pertentangan

Contoh Majas Personifikasi

Untuk melengkapi pemahaman kita tentang maja personifikasi, perhatikan contoh kalimat berikut ini:

  1. Padi menunduk mengucapkan selamat pagi
  2. Di peluk dingin kemarau yang bermulut sepi
  3. Dia malam itu, Bulan mengintip dibalik awan Dan ranting-ranting ikut menari mengikuti alunan gendang.
  4. Daya tarik hewan di acara itu membuat kagum seluruh penonton
  5. Tiang listrik berbaris rapi di sepanjang jalan protokol ibukota
  6. Kembang api yang gemerlap menyambut pergantian tahun
  7. Pohon mangga tebal di taman menutupi semua orang yang panas
  8. Album memori mengingatkannya pada kisah masa mudanya
  9. Cabang ayunan pohon berayun di tepi sungai
  10. Gulma di depan rumah saya menghalangi pandangan jalan
  11. Sarung tinju yang usang membuatnya menjadi juara
  12. Shuttle bus setiap hari membawanya ke sekolah (Baca Juga : Majas Metafora adalah)
  13. Iklan rokok memperingatkan perokok akan bahaya merokok
  14. Matanya yang berapi-api menahan amarah
  15. Potongan koin mengalir keluar dari sakunya yang sobek
  16. Puntung rokok secara sembarangan dibuang untuk membakar berhektar-hektar hutan
  17. Jalan berlubang telah merenggut beberapa nyawa
  18. Setiap kali dia makan, sendok dan garpu selalu berkelahi
  19. Ketukan pada palu sudah menghukumnya bersalah
  20. Kalender kalender memperingatkan bahwa utang hampir jatuh tempo
  21. Setiap malam, buku cerita itu menceritakan sebuah kisah untuk saudara perempuan saya
  22. Bingkisan hadiah itu menggelitik tangan saya untuk segera membukanya
  23. Genangan lumpur menahan diri sejenak
  24. Air, udara, dan tanah memberikan kehidupan bagi semua makhluk hidup tanpa ikatan
  25. Bumi mengambil semua bentuk kehidupan tanpa pilih kasih
  26. Kalkulator membantu para ibu menghitung pembelian mereka
  27. Telepon berdering dan memanggil pemiliknya
  28. Kacamata membantu kakek membaca koran
  29. Dasi kupu-kupu mencekik lehernya (Baca Juga : Majas Anafora)
  30. Daun jatuh untuk mendengar berita yang memilukan
  31. Pejalan kaki zebra cross aman
  32. Rumput dan ilalang menari mengikuti irama angin
  33. Helm itu melindungi keselamatan pekerja dari puing-puing
  34. Jarum suntik membuat kakak saya takut saat imunisasi
  35. Aroma masakan ibu menggoda seluruh rumah
  36. Setiap hari sisir selalu merapikan rambut kita
  37. Saat senja datang, matahari perlahan pulang
  38. Botol susu menenangkan bayi kecil itu
  39. Langit tiba-tiba suram saat guntur menggelegar
  40. Kursi roda pergi ke mana pun pemilik membawanya saat pemilik menginginkannya
  41. Tinta kotor semua pakaian saudara
  42. Jamur di kedua sisi jalan telah berdiri sejak pagi menyambut para tamu undangan
  43. Lilin dan balon warna-warni memeriahkan pesta ulang tahunnya
  44. Kisah menyeramkan di kuburan membuat takut warga yang tinggal di dekatnya
  45. Gelang emas itu mencengkeram pergelangan tangannya dengan erat
  46. Koran lokal menulis kisah perjuangan hidupnya
  47. Kekeringan panjang menyerap kebutuhan air di bumi
  48. Kartu Taurot memprediksi kekayaannya
  49. Coretan itu merusak kertas presentasi ayah saya pagi ini
  50. Truk itu menumpahkan semua muatannya ketika terguling
  51. Pohon besar itu berhenti bernapas ketika badai merubuhkannya
  52. Pagar beton dan teralis menjaga toko dari tamu yang tidak diundang
  53. Magnet mencari ribuan paku di sepanjang jalan-jalan ibukota ditaburi oleh elemen yang tidak bertanggung jawab
  54. Pohon bambu di belakang rumah berbisik dalam angin sore
  55. Sepasang mata boneka bersinar tajam ke arahku dalam kegelapan malam
  56. Angin sepoi-sepoi membelai bumi dan seluruh isinya agar tidur nyenyak
  57. Setiap pagi, alarm ponsel bernyanyi membangunkan saya dari larut malam
  58. Api subuh melahap pemukiman padat penduduk
  59. Truk-truk pemadam kebakaran meraung untuk memecah kesunyian pagi itu
  60. Gunung Kerinci memuntahkan seluruh perutnya sepanjang hari
  61. Gelombang tinggi menghantam seluruh kapal nelayan
  62. Badai tsunami memusnahkan semua yang ada di jalurnya
  63. Kursi goyang membuat nenek saya tidur dengan ayunannya
  64. Gempa bumi mengguncang seluruh gedung pencakar langit
  65. Bel stasiun memberi tahu para penumpang untuk bergegas di kereta
  66. Setiap hari, lampu merah di jalanan mengatur pengguna jalan
  67. Matahari bersinar cerah menggigit seluruh kulit tanganku
  68. Anak-anak pantai senang bermain mengejar ombak
  69. Rumor tentang dia sudah menyebar ke seluruh penjuru negeri
  70. Salju jatuh di seluruh kota
  71. Hujan deras kemarin menyapu beberapa rumah
  72. Obat batuk menghangatkan tenggorokannya
  73. Sepeda tua itu selalu setia menemaninya kemanapun ia pergi
  74. Obat itu menghabiskan sisa hidupnya di bar
  75. Bintang malam ini berkedip menerangi seluruh kota
  76. Wajahnya bersinar ketika dia mendengar beasiswa diterima
  77. Kuas menari dengan cepat di atas kanvas yang dilukisnya
  78. Warisan telah mendukung keluarganya untuk beberapa generasi
  79. Sepatu yang dipakai melindungi kakinya dari kerikil yang tajam
  80. Waktu terus berjalan tanpa menunggu atau menunggu siapa pun
  81. Kartu kredit membelikannya semua barang mewah sehingga ia berhutang
  82. Fajar memanggilnya untuk bergegas ke masjid
  83. Longsoran menegur kita untuk melestarikan alam
  84. Bulan bersembunyi di balik awan hitam tebal
  85. Katak bernyanyi dengan riang untuk menyambut musim hujan
  86. CCTV menyelamatkannya dari tuduhan kasus
  87. Deru pagi ini membangunkan semua orang
  88. Siaran televisi telah merusak moral banyak anak
  89. Radio tua membual tentang menyampaikan berita
  90. Antusiasmenya membara untuk mendapat promosi tahun ini
  91. Bendera negara saya berkibar dengan berani di langit
  92. Teks yang diterimanya, membuatnya melompat kegirangan
  93. Makanan pedas yang membakar lidahnya (Baca Juga : Majas Repetisi)
  94. Obat pencahar yang diaduknya mengaduk-aduk isi perutnya
  95. Hidupnya nyaris melayang disengat kabel listrik yang tergantung dari cabang-cabang pohon
  96. Daun kering di jalan meluncur dalam angin
  97. Pembicara di tempat parkir memanggil pemilik mobil untuk memindahkan kendaraan
  98. Cacing di perutku berteriak minta makan
  99. Bangku sekolahnya masih setia untuk menemaninya jika dia gagal ujian kelulusan lagi tahun ini
  100. Jari-jarinya melompat dengan gesit pada keyboard komputer
  101. Pameran lukisan memanjakan mata para pengunjung
  102. Memercikkan air gunung menenangkan suasana di sekitarnya
  103. Ratapan ibu tua itu memilukan bagi semua orang yang mendengar kisahnya

Demikian info kali ini terkait Majas Personifikasi – Pengertian, Ciri-ciri, Fungsi dan Contohnya. semoga bermanfaat dan terima kasih banyak atas kunjungannya.