Apakah tidur seharian dapat membatalkan puasa? – Hukum dan amalannya.

Pada pemabahasan kali ini Lazuare.com akan menjelaskan tentang Apakah tidur seharian dapat membatalkan puasa? yang dimana dijabarkan melalui Hukum dan Amalannya. Untuk lebih jelasnya mari simak dibawah ini!

Bulan Ramadhan menjadi bulan yang dinantikan umat Islam setiap tahunnya. Selain dipenuhi keberkahan, pada bulan suci ini seluruh amalan yang dilakukan mendapatkan pahala berlipat.

Namun banyak orang yang menghabiskan bulan penuh berkah tersebut dengan tidur-tiduran semata. Kondisi tubuh yang terasa lemas saat puasa seringkali dijadikan alasan untuk tidur sepanjang hari, usai makan sahur atau setelah shalat Subuh hingga jelang berbuka.

Hukum Tidur Saat Puasa Dalam Islam

Akibat dari tidak tercukupinya waktu tidur saat malam hari, kebanyakan orang akan melanjutkan tidur kembali seperti di siang hari. Ada pula yang menghabiskan waktu luangnya untuk tidur ketika puasa sepanjang hari, kemudian baru bangun saat berbuka puasa.

Bahkan, karena terdapat anggapan tidur saat puasa adalah ibadah, serta mendapat pahala, banyak orang dengan sengaja tidur hingga berlama-lama. Pada dasarnya, memang terdapat hadist yang menyebut jika tidur merupakan ibadah.

Hadis tersebut diriwayatkan Al Baihaqi di Syu’abul Iman. Tetapi, dilansir dari salah satu website muslim, hadir yang menjelaskan mengenai tidur ketika puasa merupakan ibadah termasuk hadis dengan derajat yang sangat lemah.

Bukan hanya itu, waktu yang sangat lama dihabiskan untuk tidur ketika bulan puasa juga bisa memberi dampak negatif bagi yang mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. Dampaknya, membuat seseorang menjadi lebih malas serta menghabiskan waktu selama puasa hanya untuk tidur.

Bahkan, tidak melakukan amalan karena menganggap jika sudah memperoleh pahala dari tidur yang dilakukannya, bahkan sudah terhitung ibadah. Sebenarnya, hukum tidur pagi saat puasa tidak membatalkan puasa, tetapi selalu pastikan bila kamu tetap menjalankan kewajiban yang diperintahkan Allah SWT.

Jangan sampai karena asyik tidur saat puasa, kewajiban ibadah yang lain menjadi terbengkalai. Padahal, bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa.

Apakah Tidur Seharian Saat Ramadan Bisa Membatalkan Puasa?

Berdasarkan pandangan madzhab Syafi‘i dan mayoritas ulama, orang yang tidur sepanjang hari saat sedang berpuasa di bulan Ramadan, dan ia telah berniat puasa pada malam harinya, maka puasanya dianggap sah.

“Dan mereka (para ulama) telah bersepakat bahwa apabila seorang yang berpuasa bangun sebentar dari tidur di siang hari, kemudian tidur lagi, maka sah puasanya,” yang tertulis dalam Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Majemuk Syarhul Muhadzdzab, juz VI, halaman 384.

Namun, jika tidur sepanjang hari hingga meninggalkan kewajiban lain yaitu salat wajib seperti zuhur dan asar, hal tersebut merupakan dosa besar.

Dari Abu Hurairah ia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Berapa banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan pahalanya selain lapar, dan berapa banyak orang yang salat malam tidak mendapatkan selain begadang.” (HR. Ahmad).

Jadi, sebaiknya tidurlah secukupnya dan tidak berlebihan saat kita sedang menjalani ibadah puasa.

Lebih baik, waktu kita diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat dan positif.

Menurunkan Nilai dari Pahala Puasa

Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Dr H Syamsul Hidayat mengatakan, orang yang tidur sepanjang hari saat puasa Ramadan tidak membatalkan puasa.

Kendati demikian, tidur seharian ketika berpuasa akan menurunkan nilai dari pahala yang didapat dari puasa tersebut.

“Ya puasanya tetap sah, insyaallah, tetapi nilainya rendah,” kata Syamsul.

Hal itu dikarenakan, seharusnya saat puasa Ramadan harus diisi dengan banyak kegiatan yang positif seperti salah satunya dengan ibadah.

“Misalnya dengan beribadah, membaca Alquran, mengkaji ilmu, bersedekah dan bekerja,” jelas Syamsul lagi.

Jangan Tidur Seharian Saat Ramadan

Syamsul menjelaskan, bagi umat muslim yang tengah berpuasa di bulan Ramadan tetap diperbolehkan untuk tidur dengan secukupnya.

“Ya tidur tentu boleh tapi secukupnya, dan lebih banyak diisi kegiatan produktif dunia dan akhirat,” kata Syamsul.

Selain itu, umat muslim tidak diperbolehkan bagi mereka untuk meninggalkan salat wajib.

Terlebih di bulan Ramadan. Sementara itu, tidur hendaknya dipahami sebagai salah satu hikmah penciptaan siang dan malam.

Allah menciptakan siang untuk menebar kebaikan di muka bumi dan malam untuk berkontemplasi istirahat.

Hal ini sudah diatur Islam dalam Firman Allah dalam Al Quran Surat Ar-Rum Ayat 23:

“Di antara tanda-tanda-Nya yang agung yang menunjukkan kekuasaan-Nya dan keesaan-Nya, yaitu tidur kalian di waktu malam dan tidur kalian di siang hari untuk beristirahat dari letihnya pekerjaan kalian. Di antara tanda-tanda-Nya bahwa Dia menjadikan siang agar kalian bergerak di muka bumi untuk mencari rezeki dari Rabb kalian. Sesungguhnya di dalam hal itu benar-benar terdapat bukti-bukti bagi kaum yang mendengarkan dengan pendengaran yang penuh perhatian dan penerimaan.”

Berbagai Amalan di Bulan Puasa

Bila bingung mengisi waktu saat Ramadhan, berikut beberapa amalan di bulan Ramadhan yang dapat kamu lakukan, seperti:

  1. Menjauhi dusta
    Telah menjadi rahasia umum jika berbohong selama menjalankan ibadah Ramadhan tidak akan menerima pahala.
  2. Bersedekah
    Selain menjauhi dusta, ketika di bulan Ramadhan, kamu juga dapat bersedekah. Bersedekah dapat membawa manfaat serta pahala bagi mereka yang melakukannya. Bahkan, kamu dapat menghabiskan waktumu untuk merancang penyaluran sedekah bersama dengan teman-teman.
  3. Membaca Alquran
    Alquran adalah tuntutnan umat Islam yang diturunkan pada bulan Ramadhan, sehingga membaca Alquran ketika bulan Ramadhan menjadi sebuah amalan yang baik bukan hanya di bulan Ramadhan namun juga bulan lainnya.
  4. Memberdayakan orang lain
    Agar mendapatkan pahala dan berkah puasa ramadan, kamu bisa melakukan amalan baik seperti membedayakan orang lain. Amalan ini tidak hanya akan menguntungkanmu tetapi juga menguntungkan orang yang kamu berdayakan.

Misalnya saja kamu modalin usaha perempuan UMKM di Amartha. Modal tersebut nantinya bisa digunakan oleh mitra untuk berjualan sehingga bisa menjalankan roda ekonominya. Sebagai imbalannya, kamu menerima imbal hasil sampai 15% flat per tahun.

Demikianlah penjelasan tentang Apakah tidur seharian dapat membatalkan puasa? yang dimana dijabarkan melalui Hukum dan Amalannya. Semoga dapat bermanfaat buat teman-teman. Terimah kasih.