

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memberikan kabar gembira akan kedatangan bulan Ramadan kepada para sahabatnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan yang penuh berkah. Allah wajibkan kepada kalian puasa di bulan ini. Di bulan ini, akan dibukakan pintu-pintu surga, dan ditutup pintu-pintu neraka, serta setan-setan nakal akan dibelenggu. Demi Allah, di bulan ini terdapat satu malam yang lebih baik dari pada 1000 bulan. Siapa yang terhalangi untuk mendulang banyak pahala di malam itu, berarti dia terhalangi mendapatkan kebaikan”. (HR. Ahmad dan An Nasai 2106, disahihkan oleh Syu’aib al-Arnauth).
Bulan suci Ramadan adalah bulan penggugur dosa-dosa. Oleh karenanya Ramadan adalah bulan kasih sayang, ampunan dan pembebasan dari api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Jika telah datang bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari No.3103 dan Muslim No. 1079).
Puasa yang kita tunaikan di bulan Ramadan merupakan penghapus dosa-dosa. Dalam beberapa hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni.” (HR. Bukhari No. 38 dan Muslim No. 175).
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Barang siapa melakukan qiyam (salat malam) Ramadan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari No. 37 dan Muslim No. 759).
Dari Abu Hurairah, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
“Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari No. 1901).
Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Sesungguhnya di setiap hari dan malam bulan Ramadan aka nada dari Allah pembebasan dari api neraka, dan bagi setiap Muslim ada doa yang jika ia berdoa dengannya maka akan diijabah.” (HR. Ahmad 249 2/254, dan Al Bazzar 3142, Al Haitsami berkata, “Semua perawinya tsiqah“).
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”. (QS. Ali Imran: 185).
Semua kita ingin dibebaskan dari api neraka sebagaimana kita sering berdoa dalam ibadah kita dengan mengucapkan,
“Ya Allah, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari siksa neraka”.
Kita sering membaca doa setiap akhir tasyahud perlindungan dari empat perkara. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian melakukan tasyahud, mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara: Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-Mu dari siksa Jahanam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati, dan dari kejelekan fitnah Al Masih Ad Dajjal.” (HR. Muslim No. 588).
Allah subhanahu wata’ala menggambarkan keadaan api neraka bagi penghuninya dalam Alquran. Allah subhanahu wata’ala berfirman,
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksann.” (QS. An-Nisa: 56)
Itulah sebabnya mengapa kita harus bergembira dengan datangnya bulan Ramadan, karena bulan Ramadan adalah bulan pembebasan dari api neraka, bulan Ramadan adalah bulan pengampunan dosa-dosa, dan juga bulan Ramadan adalah bulan di mana pintu neraka ditutup dengan rapat agar kita termasuk orang yang terbebas dari siksa api neraka.
Semoga kita tidak menjadi orang yang merugi dengan datangnya bulan Ramadan, karena ada manusia yang merugi ketika datangnya bulan Ramadan. Di antara orang yang paling merugi adalah yang berjumpa dengan bulan Ramadan namun dosa-dosanya tidak diampuni, sebagaimana dalam hadits, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam naik mimbar lalu beliau mengucapkan, “Amin … amin … amin.” Para sahabat bertanya, “Kenapa engkau berkata demikian wahai Rasulullah?” Kemudian beliau bersabda,
“Baru saja Jibril berkata kepadaku, ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadan tanpa mendapatkan ampunan’, maka kukatakan, ‘Amin’. Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun itu tidak membuatnya masuk Surga (karena tidak berbakti kepada mereka berdua)’, maka aku berkata, ‘Amin’. Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang tidak berselawat ketika disebut namamu’, maka kukatakan, ‘Amin’.” (HR. Al-Mundziri dalam At-Targhib wa At-Tarhib).
Wallahu a’lam bisshawaab
Demikian penjelasan di atas tentang Bulan Ramadhan Sebagai Hari dan Malamnya Pembebasan dari Api Neraka. semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya