Degradasi Lingkungan – Pengertian, Dampak dan Cara mengatasinya

Lingkungan hidup merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, seiring berjalannya waktu, lingkungan hidup perlahan mengalami degradasi. Degradasi tersebut menyebabkan kerugian bagi kehidupan manusia. Dilansir dari buku Kamus Lengkap Istilah Geografi (2020) karya Tim Panca Aksara, degradasi lingkungan hidup adalah menurunnya daya dukung atau kualitas lingkungan akibat pengambilan dan pemanfaatan sumber daya lingkungan secara berlebihan. Degradasi lingkungan dapat menyebabkan beberapa masalah, seperti bencana alam, perubahan iklim secara drastis, munculnya penyakit, dan pencemaran lingkungan.
Nah, pada kesempatan ini kami akan membahas tentang Degradasi Lingkungan – Pengertian, Dampak dan Cara mengatasinya. yuk simak dibawah ini


Pengertian Degradasi Lingkungan

Degradasi lingkungan dapat diartikan sebagai penurunan kualitas lingkungan yang dicirikan oleh tidak berfungsinya secara baik komponen-komponen lingkungan sebagaimana mestinya. Degradasi lingkungan ini pada dasarnya disebabkan oleh intervensi atau campur tangan manusia yang berlebihan.
Kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari lingkungan, baik itu dari lingkungan alam ataupun lingkungan sosial. Manusia bernapas butuh udara / oksigen dari lingkungan sekitar. Aktivitas makan dan minum hingga memelihara kesehatan, semuanya itu butuh lingkungan. Secara garis besar terjadinya kerusakan lingkungan hidup yang ada di bumi ini karena dua faktor. Yang pertama kerusakan lingkungan hidup karena faktor/proses alam dan kerusakan lingkungan akibat ulah tangan manusia itu sendiri.

Degradasi kualitas lingkungan dapat terjadi pada lingkungan fisik dan sosial, degradasi kualitas lingkungan fisik dapat disebabkan oleh pencemaran.

Bentuk Pencemaran Lingkungan Fisik

Adapaun bentuk dari pencemaran lingkungan fisik yaitu :

  • Pencemaran Air
    Pencemaran air dapat menjadi masalah kota karena sifat air yang mengalir dan dibutuhkan, semua penduduk kota. Penduduk kota mengambil air dari air permukaan dan air tanah ( sumur ). Sumber pencemaran air, antara lain sampah rumah tangga, air bekas pencucian ( detergen ), limbah cair industry dan sampah hasil metabolisme tubuh.
  • Pencemaran Udara
    Pencemaran udara dapat meliputi wilayah yang luas, pencemaran ini ditimbulkan oleh pembakaran sampah, gas buang dari kendaraan bermotor dan asap pabrik.
  • Pencemaran Suara
    Suara yang ditimbulkan dari kegiatan pembangunan wilayah bisa mengganggu atau merusak pendengaran. Suara yang melebihi 75 desibel dapat mengganggu saraf dan konsentrasi kerja. Suara yang mencapai 145 desibel dan terus-menerus didengar akan menimbulkan rasa sakit. Suara kendaraan pada umumnya antara 45-120 desibel. Pencemaran suara dapat berasal dari klakson kendaraan bermotor, mesin-mesin pabrik dan alat-alat berat.

Bentuk Pencemaran Lingkungan Sosial

Jenis pencemaran yang dapat digolongkan ke dalam degradasi kualitas lingkungan sosial sebagai berikut :

  • Kepadatan lalu lintas kendaraan yang banyak dimiliki penduduk kota dapat menimbulkan perasaan jengkel dan kesal pemakai jalan akibat kemacetan.
  • Semakin berkembangnya sikap hidup materialistis dan individualistis.
  • Tumpukan sampah yang terdapat di banyak tempat, terutama dekat permukiman, mengganggu kesehatan dan keindahan lingkungan.
  • Rumah dan bangunan kota yang terlantar atau tidak terawatt mengganggu pemandangan di sekitarnya.

Dampak Degradasi Lingkungan

Berikut ini terdapat beberapa dampak degradasi lingkungan, antara lain:

  • Pemanasan global
    Pemanasan Global pada saat siang hari akan paling terasa panas serta malam menjadi dingin itu diakibatkan kurangnya hayati yang menopang ekuilibrium lingkungan.
  • Ketersediaan air yang semakin berkurang
    Meskipun insan mendapatkan lokasi tinggal, tetapi ketersediaan air bersih untuk keperluan sehari-hari semakin berkurang justeru musim panas, maka akan susah mendapatkan air.
  • Dampak banjir
    Ketika musim hujan akan dominan banjir sebab hayati serta tanah di gerus untuk kompleks sehingga penahan atau penyerapan air ke tanah tak maksimal berlangsung dengan lanacar.
  • Sulitnya bercocok tanam
    Petani akan sulit untuk bercocok tanam, dampak fatalnya berkurangnya pendapatan petani serta berkurangnya makanan pokok misalnya contohnya nasi hasil dari petani dalam negeri.
  • Berkurang nya bagian hara
    Unsur hara bakal semakin berkurang, akibatnya tanaman sulit untuk tumbuh. Contohnya sayur dan buah sampai-sampai berkurangnya ketersediaan makanan sehat.
  • Berkurangnya habitat hewan
    Habitat fauna berkurang serta tidak sedikit yang mati diakibatkan wilayahnya digunakan untuk memperluasan pemukiman serta pembangunan pabrik.
  • Kurangnya hayati
    Kurangnya hayati pun dapat membuat erosi, abrasi, polusi udara yang menyebabkan lapisan ozon berlubang dam penyakit pernafasan.

Cara Mengatasi Degradasi Lingkungan

Berikut ini terdapat beberapa cara mengatasi degradasi lingkungan, antara lain:

  1. Remediasi
    Proses pemulihan dari situasi terkontaminasi cemaran menjadi situasi acuan.
  2. Bioremediasi
    Bioremediasi adalah pemakaian mikroorganisme untuk meminimalisir polutan di lingkungan. Saat bioremediasi terjadi, enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan mengolah struktur kimia polutan tersebut, suatu peristiwa yang dinamakan biotransformasi. Pada tidak sedikit kasus, biotransformasi berujung pada biodegradasi, dimana polutan beracun terdegradasi, strukturnya menjadi tidak kompleks, dan kesudahannya menjadi metabolit yang tidak riskan dan tidak beracun (Wikipedia, 2010).

Demikianlah pembahasan mengenai Degradasi Lingkungan – Pengertian, Dampak dan Cara mengatasinya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya