E–Business (Electronic Business) merupakan interaksi eksternal organisasi dengan para pemasok, pelanggan, investor, kreditor pemerintah, dan media massa juga termasuk penggunaan teknologi informasi untuk mendesain kembali proses internalnya.
Bab ini akan memberikan pemahaman dasar kepada para akuntan dan professional sistem mengenai peluang dan resiko. Dengan menguasai ini, para akuntan dan professional sistem akan lebih siap untuk secara aktif berpartisipasi dalam perencanaan, desain dan pengolahan langkah – langkah awal e – business organisasi. Nah untuk lebih jelasn dan lengkapnya silahkan simak dibawah ini penjelasan mengenai E-Business – Pengertian, Model, Jenis dan Faktor-faktornya
Pengertian E-Business
E-bisnis (Inggris: Electronic Business, atau “E-business“) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian e-business menurut para ahli, terdiri atas:
- Pengertian E-business menurut Steven Alter
Praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti peracangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer dan data yng telah terkomputerisasi. - Pengertian E-business menurut Sid L. Huff
E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan yeknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan kegiatan bisnis antar organisasi maupun dari organisasi ke konsumen. - Pengertian E-business menurut Kenneth C. Laudon
Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi, koordinasi dan manajemen organisasi. - Pengertian E-business menurut Samantha Shurety
Mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan transformasi proses bisnis yang dilakukan. - Pengertian E-business menurut Daniel Amor
Menghubungkan sistem teknologi informasi tradisional dengan internet akan menjadi sebuah e-business. - Pengertian E-business menurut SearchCIO
Mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian, penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasi antar rekan bisnis.
Model E-Business
Adapun model-model E- business dapat dikategorikan menjadi Sembilan Model bisnis yaitu:
- Virtual Storefront, yang menjual produk fisik atau jasa secara online, sedangkan pengirimannya menggunakan sarana – sarana tradisional. seperti jasa posdan kurir.
- Marketplace Concentrator, yaitu yang memusatkan mengenai informasi produk dan jasa dari beberapa produsen pada satu titik sentral. Pembeli dapat mencari, membanding-bandingkan dan kadangkala juga melakukan transaksi pembelian.
- Information Brokerme, yaitu menyediakan informasi mengenai produk, harga dan ketersediaannya dan terkadang menyediakan fasilitas transaksi. Namun nilai utamanya adalah nformasi yang disediakan.
- Transaction Broker, yaitu pembeli dapat mengamati berbagai tarif dan syarat pembelian, namun aktifitas bisnis utamanya adalah memfasilitasi transaksi.
- Electronic Clearinghouses, yaitu menyediakan suasana seperti tempat lelang produk, dimana harga dan ketersediaan selalu berubah tergantung pada reaksi konsumen.
- Reverse auction, yaitu konsumen mengajukan tawaran kepada berbagai penjual untuk membeli barang atau jasa dengan harga yang disfesifikasi oleh pembeli.
- Digital Product Delivery, yaitu menjual dan mengirim perangkat lunak, multimedia, dan produk digital lainnya lewat internet.
- Content Provider, yaitu yang memperoleh pendapatan melalui penyediaan kontan.
Jenis-Jenis E-Business
Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis E-Business, terdiri atas:
- B2B atau Busines To Busines
Ini adalah suatu jenis usaha yang digunakan antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lain baik perusahaan yang berjalan di bidang industri serupa maupun yang berbeda yang transaksinya menggunakan jasa internet. - B2C atau Busines To Consumer
Jenis ini adalah jenis bisnis perdagangan elektronik oleh suatu perusahaan yang akan menjual langsung produk produksinya ke pada para pembelinya. B2C menawarkan produk yang kualitasnya baik dan bagus dengan harga yang relatif murah dan pelayanannya yang baik sehingga jika di lakukan dengan baik dan benar dapat dengan cepat meraih kesuksesan. - C2C atau Consumen To Consumen
Di jenis ini yang menjual produk adalah pelanggan yang di jual ke pelanggan lainnya. - C2B atau Consumen To Busines
Ini adalah suatu jenis bisnis yang konsumen atau pelanggan memberitahukan apa yang di butuhkan. Lalu para pemasok akan saling bersaing siapa yang dapat menyediakan apa yang konsumen tadi minta atau yang di inginkan.
Tujuan
Tujuan dari perusahaan menggunakan suatu sistem e-commerce adalah karena adanya e-commerce perusahaan akan dapat berkerja menjadi lebih efektif dan efisien dalam meningkatkan keuntungan.
Faktor-Faktor Keberhasilan E-Business
- E-business dan strategi organisasi. Nilai strategis untuk melakukan implementasu e-business tergantung pada tingkat sejauh mana proses tersebut dapat membantu organisasi mengimplementasikan dan mencapai strategi keseluruhan.
- Pembeli dan Inbound Logistic. Internet dapat meningkatkan aktifitas pembeli dengan cara mempermudah perusahaan mengidentifikasi calon pemasok dan membandingkan harga. Data mengenai pembelian yang dilakukan sub unit organisasi yang berbeda dapat disentralisasikan, sehingga memungkinkan organisasi untuk menetapkan pembelian total diseluruh dunia atas berbagai produk.
- Operasi internal, sumber daya manusia, dan infrastuktur. Teknologi komunikasi tingkat lanjut dapat secara signifikan meningkatkan effisiensi operasi internal. Peningkatan akses ke informasi juga dapat secara signifikan meningkatkan perencanaan. Pada sumber daya manusia, aktifitas ini mendukung untuk effisiensi dan efektifitas dalam aktifitas utama.
- Outbound Logistic. Akses yang tepat waktu dan akurat atas informasi rinci tentang pengiriman memungkinkan penjual mengurangi biaya tranportasi melalui cara pengiriman gabungan ke para pelanggan yang dekat lokasinya satu dengan yang lainnya. Informasi yang lebih tepat waktu tentang penjualan dapat membantu pabrik mengoptimalkan jumlah persediaan yang ditanggungnya.
- Penjualan dan Pemasaran. Perusahaan dapat menciptakan katalog elektronik di Website mereka untuk mengotomatisasikan input pesanan penjualan. Kemampuan ini tidak hanya memungkinkan para pelanggan menyampaikan pesanan saat mereka menginginkannya, tetapi juga dapat secara signifikan mengurangi jumlah staf dengan cara meniadakan telepon, surat-menyurat atau pengiriman faks.
- Pelayanan dan dukungan Purnajual. E-business dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dukungan purnajual ke para pelanggan.
Demikianlah pembahasan mengenai E-Business – Pengertian, Model, Jenis dan Faktor-faktornya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.