Ekonomi Manajerial – Pengertian, Ruang Lingkup, Keterkaitannya

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Ekonomi Manajerial – Pengertian, Ruang Lingkup, Keterkaitannya. yuk simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Ekonomi Manajerial

Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana cara suatu organisasi dapat mencapai target dengan cara yang efektif dan efisien. Atau difinisi ekonomi manejerial yakni suatu pengetahuan yang menunjukan adanya penerapan teori-teori ekonomi dan analisis pengetahuan dalam mengambil suatu keputusan yang mengidentifikasi bagaimana cara organisasi dapat mencapai tujuannya secara lebih efisien.

Ekonomi Manajerial memberikan teori dan metodologi ekonomi yang dibutuhkan oleh para eksekutif dalam pengambilan keputusan usaha. Dengan memanfaatkan konsep-konsep dan teknik-teknik yang biasa digunakan dalam teori ekonomi dan teori pengambilan keputusan, topik-topik yang dibahas antara lain mencakup: optimasi ekonomi, analisis resiko, teori dan peramalan permintaan, analisis fungsi produksi, teori dan analisis biaya, analisis produk dan struktur pasar, analisis kebijakan harga, peraturan pemerintah dalam ekonomi dan perencanaan investasi.

Ruang lingkup Ekonomi Manajerial

Definisi Ekonomi Manajerial

Ekonomi Manajerial adalah aplikasi dari teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana suatu organisasi dapat mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien. Ekonomi manajerial adalah aplikasi teori dan metode ekonomi dalam proses pengambilan keputusan manajerial dan administratif ( Hirschey,M.,2003).
Dengan demikian ekonomi manajerial mengkaji dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan yang dapat digunakan sebagai rujukan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas pengambilan keputusan manajerial. Ekonomi manajerial akan sangat membantu para manajer untuk memahami bagaimana determinan ekonomi mempengaruhi kinerja organisasi dan perilaku manajerial. Dalam konteks pembelajaran yang ekstensif, ekonomi manajerial memanfaatkan sejumlah alat analisis seperti metode kuantitatif, statistik atau ekonometrika dan konsep-konsep manajemen strategik serta analisis keuangan.

Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif laba atau nirlaba, ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi kendala. Contoh, bagaimana sebuah rumah sakit berusaha mengobati pasiennya sebanyak mungkin dengan standar kesehatan yang cukup dengan keterbatasan sumberdaya (dokter, fasilitas, perawat, dll).

Masalah pengambilan keputusan timbul pada tiap organisasi, baik bermotif laba atau nirlaba, ketika organisasi itu berusaha mencapai tujuannya dalam menghadapi kendala. Contoh, bagaimana sebuah rumah sakit berusaha mengobati pasiennya sebanyak mungkin dengan standar kesehatan yang cukup dengan keterbatasan sumberdaya (dokter, fasilitas, perawat, dll).

Keterkaitan dengan Teori Ekonomi
Keputusan manajemen dapat menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu terapan. Ekonomi Mikro mempelajari tingkah laku ekonomi secara individual sebagai unit pengambikeputusan dalam sistem perdagangan bebas. Ekonomi Makro melihatnya secara agregat, seperti output, pendapatan, pekerjaan, investasi, haragtotal, dan lain-lain. Teori ekonomi berusaha memprediksi dan menerangkan tingkah laku ekonomi. Teori ekonomi biasanya dimulai dengan suatu model. Model merupakan abstaksi dari banyak hal yang melingkupi suatu kejadian dan berusaha untuk mengidentifikasi beberapa dari banyak faktor penentu penting dari suatu kejadian.

Keterkaitan dengan imu keputusan
Ilmu ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometrik untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan prilaku optimal perusahaan. Matematika ekonomi dipergunakan untuk memformulasikan model ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometrik menerapkan peralatan statistik pada data dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi untuk peramalan.
Ekonomi manajerail adalh aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu pengambil keputusan untuk menentukan solusi optimal pada masalah keputusan manajerial.

Keterkaitan dengan berbagai fungsional ilmu administrasi bisnis
Hubungan antara ekonomi manajerial dengan area fungsional dari ilmu administrasi bisnis menjadi latarbelakang bagi pengambilan keputusan. Area fungsi administrasi itu meliputi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen SDM, dan produksi. Jadi ekonomi manajerial sebagai pelajaran yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan area fungsionl dari ilmu administrasi pisnis, yang membahas bagaimana hal tersebut saling berinteraksi satu sama lain pada perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan cara yang paling efisien.

Beberapa keputusan bisnis telah dihubungkan dengan strategi militer yang sekarang sedang mengalami revolusi dengan adanya globalisasi yang cepat dari perekonomian dunia, terlebih dengan semakin majunya teknologi informasi.

Keterkatian dengan Teori Ekonomi
Suatu organisasi dapat memecahkan keputusan manajemennya dengan menerapkan teori ekonomi dan perangkat ilmu keputusan. Dasar teori ekonomi yang digunakan yaitu Mikroekonomi dan Makroekonomi.
Mikroekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku ekonomis secara individual sebagai unit pengambil keputusan, seperti konsumen individu, pemilik sumberdaya, dan perusahaan bisnis, didalam sistem perdagangan bebas.

Makroekonomi adalah ilmu yang membahas tentang output, pendapatan, pekerjaan, konsumsi, investasi, dan harga secara total atau agregat di perekonomian dilihat secara keseluruhan. Teori ekonomi biasanya dijelaskan dengan menggunakan model. Jadi model dapat diterima apabila dapat memprediksi secara tepat dan bila prediksi tersebut secara logis mengikuti semua asumsi.

Keterkaitan dengan Ilmu Keputusan
Ekonomi manajerial juga berhubungan erat dengan ilmu keputusan (decesion science). Ilmu ini mempergunakan perangkat matematika ekonomi dan ekonometri untuk membentuk dan mengestimasi model keputusan yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum yang ditujukan untuk menentukan perilaku optimum perusahaan (yaitu bagaimana suatu perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan cara yang paling efisien).

Matematika ekonomi dipergunakan untuk memformalkan (yaitu menggambarkan dalam bentuk persamaan) model ekonomi yang dipostulatkan oleh teori ekonomi. Ekonometri kemudian menerapkan peralatan statistik (terutama analisis regresi) pada dunia nyata untuk mengestimasi model yang dipostulatkan oleh teori ekonomi dan untuk peramalan (forecasting).

Contoh :
Teori ekonomi mempostulatkan bahwa kuantitas yang diminta (Q) untuk suatu komoditas adalah fungsi atau tergantung kepada harga komoditas tersebut (P), pendapatan konsumen (Y), dan harga komoditas lain yang berhubungan (yaitu komoditas komplementer dan substitusi, PC dan PC) maka kita dapat mempostulatkan model formal (model matematika) sebagai berikut :

Dengan mengumpulkan data Q, P, Y, Pc dan Ps untuk komoditas tertentu, kita dapat mengestimasi hubungan emperisnya (ekonometri). Hal ini akan memungkinkan perusahaan untuk dapat menentukan seberapa besar perubahan untuk dapat menentukan seberapa besar perubahan Q dengan adanya perubahan dalam P, Y, Pc dan Ps, dan untuk meramalkan permintaan dimasa mendatang untuk komoditas tersebut. Dan akan dapat memberikan informasi penting bagi manajemen dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan yaitu maksimisasi laba dengan cara yang paling efisien. Jadi ekonomi Managerial adalah aplikasi teori ekonomi dan perangkat ilmu pengambilan keputusan untuk menemukan solusi optimal pada masalah keputusan manajerial.

Keterkaitan Dengan Berbagai Area Fungsional Ilmu Administrasi Bisnis

Area Fungsional Bisnis menyangkut :

Akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen sumberdaya manusia atau personalia, dan produksi, merupakan disiplin ilmu yang mempelajari lingkungan bisnis dimana perusahaan beroperasi, diharapkan dapat menyediakan latar belakang bagi pengambilan keputusan manajerial. Jadi ekonomi managerial merupakan suatu mata kuliah / studi yang ruang lingkupnya luas yang menggabungkan teori ekonomi, ilmu pengambilan keputusan, dan are fungsional ilmu administrasi bisnis.

Proses yang terkait dengan semua pengambilan keputusan Manajerial terdiri dari 5 tahap:

  1. Menetapkan tujuan perusahaan atau organisasi.
  2. Mendefinisikan permasalahan yang dihadapi perusahaan atau organisasi dalam usaha mencapai tujuan tersebut.
  3. Mengidentifikasikan berbagai solusi-solusi.
  4. Memilih solusi terbaik dari solusi yang tersedia.
  5. Mengimplementaiskan keputusan.

Teori Perusahaan
Definisi Perusahaan
Perusahaan adalah suatu organisasi yang menggfabungkan dan mengorganisisr sumber daya yang bertujuan untuk memproduksi pruduk untuk dijual. Bentuk perusahaan dapat berupa perseorangan, persekutuan, dan korporasi. *0% dari semua barang dan jas diproduksi oelh perusahaan, sisanya oleh pemerintah dan organisasi nirlaba.

Sasaran dan Nilai Perusahaan
Pada dasarnya sasaran yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan adalah memaksimumkan laba sekarang atau dalam jangka pendek. Namun demikian ada kalanya perusahaan rela mengorbankan atau melepaskan laba jangka pendeknya untuk meningkatkan laba dalam jangka panjang. Jika laba perusahaan sama dengan nilai perusahaan maka secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan adalah memaksimumkan nilai perusahaan.

Nilai perusahaan adalah nilai sekarang atau aliran kas suatu perusahaan yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang. Nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan pada masa yang akan datang:

Present Value of all expected future laba

PV : Present Value of all expected future laba (nilai sekarang dari seluruh laba yang diharapkan akan diterima pada masa yang akan datang.
πn : Expected Laba at year n (laba yang diharapkian pada tahun ke – n. dan t sama dengan 1,2, 3,…sampai ke n

Nilai perusahaan :

Nilai perusahaan

Tingkat diskonto (r) tergantung pada resiko yang diterima perusahaan dan biaya peminjaman dana dan merupakan tanggung jawab bagian keuangan, TR merupakan tanggung jawab bagian pemasaran dan TC merupakan tanggung jawab bagian produksi.

Kendala-kendala dalam Operasi Perusahaan
Maksud dan tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan. Namun demikian, dalam upaya melakukan hal ini, perusahaan menghadapi banyak kendala. Beberapa kendala itu timbul dari keterbatasan ketersediaan input-input penting. Secara spesifik, perusahaan mungkin tidak mampu merekrut tenaga ahli sebanyak yang diperlukan, terutama dalam jangka pendek. Hal serupa mungkin perusahaan tidak mampu memperoleh semua bahan mentah tertentu sebanyak yang diminta. Perusahaan juga mungkin menghadapi keterbatasan ruang pabrik atau gudang dan dana modal yang tersedia untuk keperluan tertentu.

Begitu pentingnya kendala yang dihadapi perusahaan sehingga perlu dibicarakan optimasi terkendali (constrained optimisation) yakni, maksud dan tujuan utama perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan dengan mengatasi kendala-kendala yang dihadapi. Dengan adanya kendala ini perusahaan berusaha memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan.

Kendala Perusahaan dan keterbatasan Teori
Dalam usahanya tesebut perusahaan menghadapi kendala. Kendala tersebut muncul karena terbatasnya ketersediaan input yang esensial, seperti perusahaan tidak dapat memperoleh seluruh bahan mentah khusus sebanyak yang dibutuhkan. Adanya kendala mempersempit gerak perusahaan dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan laba atau nilai perusahaan. Masalah ini selanjutnya disebut sebagai kendala optimasi.

Laba
Fungsi Laba.
Laba suatu perusahaan memberikan signal penting bagi perusahaan mengenai realokasi sumberdaya dalam masyarakat, dimana hal tersebut mencerminkan perubahan kemampuan konsumen dan permintaan, dalam suatu waktu.

Laba Bisnis dan Laba Ekonomi
Business profit; penerimaan dikurangi dengan biaya eksplisit.
Biaya eksplisit yaitu biaya yang benar benar dikeluarkan untuk membeli atau meggaji input yang digunakan dalam proses produksi.
Laba ekonomi berarti penerimaan dikurangi dengan baik biaya eksplisit maupun biaya implisit. Biaya implisit adalah nilai input yang dimiliki dan digunakan oleh perusaahaan dalam prosees produksi.
Gaji yang dapat diperoleh oleh pengusaha/pemilik yang dapat diperoleh dari orang / pihak lain yang setara.
Pendapatan/return yang dapat diperoleh dari investasi modalnya, menyewakan tanahnya atau pendapatan dari input yang lain.
Laba ekonomi ini penting agar keputusan investasinya benar. Contoh:

Laba suatu perusahaan (secara akuntansi) dilaporkan sebesar Rp. 60 juta selama satu tahun.
Penghasilan pengusaha (enterpreneur)/gaji Rp. 70 juta
Modal yang mungkin dipinjamkan kepada pihak lain Rp. 20 juta Maka, laba ekonominnya = Rp. 60 juta – Rp. 70 juta – Rp. 20 juta =
-Rp. 30 juta (kerugian ekonomi)
Teori tentang Laba
Risk-Bearing Theory of Profit
Laba ekonomi dibutuhkan oleh perusahaan untuk masuk dan bertahan dibeberapa bidang yang memiliki risiko di atas rata-rata.

Frictional Theory of Profit
Laba timbul sebagai akibat dari gesekan atau gangguan dari keseimbangan jangka panjang.

Monopoly Theory of Profit
Beberapa perusahaan dengan kekuatan monopoli dapat membatasi output dan mengenakan harga yang tinggi dibandingkan dengan harga pada pasar persaingan.

Innovatioan Theory of Profit.
Laba ekonomi adalah imbalan karena pengenalan dari inovasi yang berhasil.

Managerial Efficieny Theory of Profit.
Bila rata-rata perusahaan cenderung hanya memperoleh hasil normal dari investasi jangka panjang, perusahaan yang lebih efisien dari rata rata perusahaan tersebut akan memperoleh laba ekonomi.

Demikianlah pembahasan mengenai Ekonomi Manajerial – Pengertian, Ruang Lingkup, Keterkaitannya. semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua terima kasih banyak atas kunjungannya.