Sebelum kita ke topik utama sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu, apa sih Jamur itu ??? jamur atau cendawan ialah timbuhan yang tidak memiliki klorofil sehingga bersifat haterotrof, jamur adab yang unuseluler dan multiseluler.


Pengertian Jamur Deuteromycota
Jamur Deuteromycota adalah jamur yang berkembang biak dengan konidia dan belum diketahui tahap seksualnya. Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk dalam kelas jamur Ascomycota atau Basidiumycota. Oleh karena itu, jamur Deuteromycota merupakan jamur yang tidak sempurna (jamur imperfeksi).
Jamur Deuteromycota yang tergolong pada jamur imperfeksi banyak yang menimbulkan penyakit, misalnya, jamur Helminthosporium oryzae, dapat merusak kecambah, terutama menyerang buah dan menimbulkan nodanoda hitam pada daun inang; Sclerotium rolfsii merupakan penyakit busuk pada berbagai tanaman. Jenis jamur dalam kelompok Deuteromycota yang menguntungkan adalah jamur oncom (Monilia sitophila atau sekarang bernama Neurospora sitophila).
Ciri-Ciri Jamur Deuteromycota
Ciri-ciri jamur Deuteromycota yang paling utama dapat dilihat dari cara reproduksinya. Jamur Deuteromycota ini berkembang biak dengan konidia dan belum termasuk tahap seksualnya.
Tidak ditemukan askus maupun basidium sehingga tidak termasuk didalam kelas Jamur Ascomycota atau Basidiumycota. Oleh karena itu jamur ini merupakan jamur yang termasuk kedalam tidak sempurna ( jamur imperfeksi ).
Jamur Yang Menimbulkan Penyakit
Jenis jamur yang termasuk tergolong kadalam jamur imperfeksi banyak menimbulkan penyakit yang diantaranya yaitu :
Jamur Helminthosporium oryzae
Dapat merusak kecambah terutama menyerang buah dan dapat menimbulkan noda-noda hitam pada bagian daun inang.
Sclerotium rolfsii
Merupakan penyakit busuk pada berbagai tanaman.
Jamur Yang Menguntungkan
Jenis jamur yang termasuk kedalam yang menguntungkan ialah jamur oncom ( Monilia sitophila atau sekarang yang bernama Neurospora sitophila ).
Kelompok jamur Deuteromycota ini disebeut juga dengan Fungsi Imperfecti ( jamur tidak sempurna ). Jenis jamur ini hanya dapat diketahui dengan cara reproduksi secara aseksual yaitu dengan membentuk blastospora ( berbentuk tunas ), artrospora ( pembentukan spora dengan benang-benang hifa ) dan konidia. Sedangkan reproduksi seksualnya belum bisa diketahui dengan begitu jelas.
Tetapi jika dalam penelitian diketahui reproduksi seksualnya biasanya akan dikeluarkan dari kelompok jamur tidak sempurna misalnya seperti jamur Monilia sitophila sebelum diketahui reproduksi seksualnya digolongkan pada Deuteromycota, tetapi sekarang setelah diketahui reprodukis seksualnya yaitu dengan menghasilkan askospora didalam askus ( peritesium ) yang dikelompokkan ke dalam Ascomycota dan diganti dengan nama Neurospora sitophila atau Neurospora crassa.
Namun masig ada ahli yang menggolongkan Jmur Penicillium dan Aspergillus ke dalam Deuteromycotina dengan alasan karena tingkat konidiumnya begitu jelas dan tidak asing lagi, walaupun tingkat seksualnya telah diketahui dengan baik.
Reproduksi Deuteromycota
Deuteromycota memiliki hifa yang bersekat. Fungi ini sering disebut fungi tak sempurna. Hal in disebabkan anggota fungi ini belum diketahui cara reproduksi seksualnya. Reproduksi deuteromycota dilakukan secara aseksual.
Demikianlah pembahasan mengenai Jamur Deuteromycota – Pengertian, Ciri dan Reproduksi .Semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.