Komitemen – pengertian dan aspek-aspek komitmen

Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Komitmen Organisasi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli dan aspek, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.

Pengertian Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi adalah sikap atau bentuk perilaku seseorang terhadap organisasi dalam bentuk loyalitas dan pencapaian visi, misi dan tujuan organisasi. Seseorang dikatakan memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasi, dapat dikenali dengan ciri-ciri antara lain kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan yang kuat untuk bekerja demi organisasi dan keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi.

Pengertian Komitmen Organisasi Menurut Para Ahli
Berikut ini beberapa pengertian komitmen organisasi dari beberapa sumber yaitu:

Menurut Greenberg & Baron (2003:160)
Komitmen organisasi adalah derajat dimana karyawan terlibat dalam organisasinya dan berkinginan untuk tetap menjadi anggotanya, dimana didalamnya mengandung sikap kesetiaan dan kesediaan karyawan untuk bekerja secara maksimal bagi organisasi tempat karyawan tersebut bekerja.

Menurut Allen & Meyer
Komitmen organisasi adalah kelekatan emosi, identifikasi dan keterlibatan individu dengan organisasi serta keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.

Menurut Steers & Porter (1983:442)
Komitmen organisasi adalah suatu sikap dimana individu mengidentifikasikan dirinya terhadap tujuan-tujuan dan harapan-harapan organisasi tempat ia bekerja serta berusaha menjaga keanggotaan dalam organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi tersebut.

Menurut Luthans (2006)
Komitmen organisasi adalah keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu, keinginan untuk berusaha keras sesuai dengan keinginan organisasi dan keyakinan tertentu juga penerimaan nilai dan tujuan organisasi.

Menurut McShane & Von Glinow (2008:119)
Komitmen organisasi adalah pengaruh yang paling kuat, dimana orang mengidentifikasi terhadap permintaan dan sangat termotivasi untuk melaksanakannya, bahkan ketika sumber motivasi tidak lagi hadir.

Menurut Mathins & Jackshon (2000)
Yang menyatakan bahwa komitmen organisasi adalah derajat dimana karyawan mempercayai dan menerima tujuan-tujuan organisasi serta tidak akan meninggalkan organisasi tersebut.

Menurut Griffin
Komitmen organisasi adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Seseorang yang memiliki komitmen tinggi pada perusahaan kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati dalam organisasi.

Menurut Mowday (1992)
Komitmen organisasi adalah orang yang pertama yang menyebut komitmen organisasi dengan komitmen kerja. Dia berpendapat bahwa komitmen merupakan dimensi perilaku manusia yang digunakan untuk menilai loyalitas karyawan terhadap perusahaannya.

Menurut O’Reilly (1989)
Menyebutkan komitmen pada organisasi sebagai ikatan kejiwaan seseorang terhadap organisasi yang mencakup keterlibatan kerja, kesetiaan dan perasaan percaya terhadap nilai-nilai organisasi.

Menurut Lincoln (Dalam Bashaw & Grant, 1994)
Memberikan pendapat mengenai komitmen organisasional yang mencakup kebanggaan anggota, kesetiaan anggota dan kemauan anggota pada organisasi.

Menurut Robbins (1989)
Mendefinisikan komitmen organisasional sebagai suatu sikap yang merefleksikan perasaan suka atau tidak suka dari karyawan terhadap organisasi.

L. Mathis-John H. Jackson
Komitmen Organisasi adalah tingkat hingga dimana karyawan percaya dan terima target organisasional, dan juga berkeinginan untuk tinggal bersama dengan atau meninggalkan perusahaan terhadap akhirnya tercermin didalam ketidakhadiran dan angka perputaran karyawan.

Menurut Stephen P. Robbins
Komitmen Organiasasi adalah keterlibatan pekerjaaan yang tinggi yaitu memihak terhadap pekerjaan spesifik seseorang, sedangkan komitmen organisasional yang tinggi yaitu memihak organisasi yang merekrut sesorang tersebut.

Menurut Cut Zurnali
Ia mengemukakkan bahwa perhatian umum dan target kunci dari unit organisasi sumber daya manusia adalah untuk mencari pengukuran yang mampu mengestimasikan secara akurat komitmen para pekerjanya dan meningkatkan program-program dan aktivitas-aktivitas yang menambah komitmen terhadap organisasi.

Menurut Wikipedia
Komitmen Organisasi adalah suatu kondisi dimana seorang karyawan memihak organisasi spesifik dan juga tujuan-tujuan dan kebutuhannya untuk melindungi dan menjaga keanggotaan di dalam organisasi tersebut.

Menurut Fred Luthan
Menurut Fred Luthan, pengertian komitmen organisasi yaitu:

  • Kebutuhan kuat untuk selalu sebagai bagian organisasi tertentu.
  • Kebutuhan untuk mengusahakan keras cocok permintaan organisasi.
  • Keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan target organisasi. Dengan kata lain, sebagai perilaku yang menggambarkan kesetiaan pegawai terhadap organisasi dan sistem berkelanjutan di mana bagian organisasi mengatakan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan dan meningkatkan yang berkelanjutan.

Menurut McShane dan Von Glinow
Komitmen Organisasi adalah akibat yang paling kuat, dimana orang menandai terhadap permintaan dan benar-benar terpengaruh untuk menjalankannya, lebih-lebih jika sumber dorongan tidak ulang hadir.

Menurut Mathins dan Jackshon
Komitmen Organisasi adalah bagian dimana pegawai memperoleh dan terima tujuan-tujuan organisasi dan juga tidak akan meninggalkan organisasi itu.

Menurut Steers dan Porter
Komitmen Organisasi adalah suatu perilaku dimana seseorang mengatakan dirinya terhadap tujuan-tujuan dan keinginan organisasi daerah, ia bekerja dan juga mengusahakan memelihara keanggotaan di dalam organisasi untuk melaksanakan target organisasi tersebut.

Menurut Greenberg dan Baron
Komitmen Organisasi adalah derajat dimana pegawai berpartisipasi di dalam organisasinya dan berencana untuk selalu menjadi anggotanya, dimana didalamnya mempunyai kandungan perilaku kesetiaan dan kesediaan pergawai untuk bekerja secara maksimal bagi organisasi daerah karyawan selanjutnya bekerja.

Menurut Allen dan Meyer
Komitmen Organisasi adalah kelekatan emosi, pengenalan dan keikutsertaan seseorang bersama dengan organisasi dan juga permintaan untuk selalu menjadi bagian organisasi.

Menurut Robbins dan Judge
Komitmen Organisasi adalah suatu kondisi dimana seorang karyawan harus memihak organisasi tertenu dan juga tujuan-tujuan karyawan selanjutnya dan permintaan untuk melindungi keanggotaan di dalam organisasi tersebut.

Menurut Zurnali C
Komitmen Organisasi adalah sebuah kondisi psikologi yang mengkarakteristikan pertalian pegawai bersama dengan organisasi atau impikasinya yang pengaruhi apakah karyawan akan selalu bertahan di dalam organisasi ataupun tidak, yang pengenalan didalam tiga bagian, yaitu komitmen afektif, komitmen kontinyu, dan komitmen normatif.

Menurut Spector
Komitmen Organiasasi adalah tanggung jawab yang mengaitkan keterikatan seseorang terhadap pekerjaannya.

Aspek-Aspek Komitmen Organisasi

Berikut ini terdapat beberapa aspek-aspek komitmen organisasi, terdiri atas:

Identifikasi
Identifikasi yang berwujud dalam bentuk kepercayaan anggota terhadap organisasi. Guna menumbuhkan identifikasi dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi/organisasi, sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para anggota atau dengan kata lain organisasi memasukan pula kebutuhan dan keinginan anggotan dalam tujuan organisasi atau organisasi. Hal ini akan menumbuhkan suasana saling mendukung di antara para anggota dengan organisasi. Lebih lanjut membuat anggota dengan rela menyumbangkan tenaga, waktu, dan pikiran bagi tercapainya tujuan organisasi.

Keterlibatan
Keterlibatan atau partisipasi anggota dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan anggota menyebabkan mereka bekerja sama, baik dengan pimpinan atau rekan kerja. Cara yang dapat dipakai untuk memancing keterlibatan anggota adalah dengan memasukan mereka dalam berbagai kesempatan pembuatan keputusan yang dapat menumbuhkan keyakinan pada anggota bahwa apa yang telah diputuskan adalah keputusan bersama.

Juga anggota merasakan bahwa mereka diterima sebagai bagian dari organisasi, dan konsekuensi lebih lanjut, mereka merasa wajib untuk melaksanakan bersama apa yang telah mereka putuskan, karena adanya rasa keterikatan dengan apa yang mereka ciptakan. Hasil yang dirasakan bahwa tingkat kehadiran anggota yang memiliki rasa keterlibatan tinggi umumnya akan selalu disiplin dalam bekerja.

Loyalitas
Loyalitas anggota terhadap organisasi memiliki makna ksesediaan seseorang untuk bisa melanggengkan hubungannya dengan organisasi kalau perlu dengan mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apa pun.

Keinginan anggota untuk mempertahankan diri bekerja dalam organisasi adalah hal yang dapat menunjang komitmen anggota terhadap organisasi di mana mereka bekerja. Hal ini di upayakan bila anggota merasakan adanya keamanan dan kepuasan dalam tempat kerjanya.

Demikian info kali ini terkait komitemen – pengertian dan aspek-aspek komitmen. smoga bermanfaat dan terimakasih atas kunjungannya