Neuron – Pengertian dan Bagian – Awal dari Jaringan Saraf Tiruan dimulai pada tahun 1940an. Jaringan Saraf Tiruan pertama dirancang oleh Warren McCulloch dan Walter Pitts pada tahun 1943 yang dikenal dengan McCulloch-Pitts neurons. Peneliti ini menyadari bahwa dengan menggabungkan banyak neuron sederhana menjadi sistem saraf adalah sumber peningkatan kemampuan berhitung.
Donald Hebb merancang hukum pembelajaran pertama untuk Jaringan Saraf Tiruan yang dikenal dengan Hebb Learning. Pemikiran dia adalah jika dua neuron aktif secara bersamaan maka kekuatan koneksi antara neuron seharusnya bertambah. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, Jaringan Saraf Tiruan memasuki masa keemasannya. Dimulai oleh Frank Rosenblatt bersama beberapa peneliti lainnya mengenalkan dan mengembangkan sekumpulan besar Jaringan Saraf Tiruan yang disebut perceptrons. Aturan pembelajaran perceptrons menggunakan pengulangan untuk penyesuaian bobot yang lebih efektif daripada aturan Hebb.
Bernard Widrow dan muridnya, Marcian (Ted) Hoff [Widrow-Hoff, 1960], mengembangkan aturan pembelajaran yang berhubungan dekat dengan aturan pembelajaran perceptron. Aturan ini menyesuaikan bobot untuk mengurangi perbedaan antara net input ke unit output yang diharapkan. Aturan pembelajaran Widrow-Hoff untuk single-layer network adalah pelopor dari aturan backpropagation untuk multilayer nets. Jaringan ini disebut juga ADALINE yang diinterpretasi dari Adaptive Linear Neuron atau Adaptive Linear System.


Pada tahun 1970-an pengembangan Jaringan Saraf Tiruan memasuki masa sunyi, karena ada demonstrasi dari Minsky dan Papert dari terbatasnya perceptrons (contohnya single-layer nets) yang tidak mampu menyelesaikan masalah sederhana seperti XOR dan kurangnya metode umum untuk melatih jaringan multilayer net. Walaupun begitu penelitian untuk Jaringan Saraf Tiruan masih berlanjut. Banyak dari pemimpin – pemimpin yang mulai mempublikasikan pekerjaan mereka, seperti Kohonen, Anderson, Grossberg, dan Carpenter.
Pada tahun 1980-an antusias dari peneliti kembali terbentuk, karena ditemukannya metode baru untuk menyelesaikan masalah XOR tersebut yaitu metode backpropagation. Metode ini berguna untuk menyebarkan informasi tentang kesalahan – kesalahan pada unit output kembali ke unit hidden. Tokoh kunci lain yang membuat antusias dari peneliti kembali adalah John Hopfield. Bersamaan dengan David Tank, Hopfield mengembangkan beberapa Jaringan Saraf Tiruan berdasarkan bobot tetap dan aktifasi yang dapat beradaptasi. Selain itu juga ada Neocognition yang ditemukan oleh Kunihiko Fukushima dan teman – temannya.
Pengertian Sel Saraf (neuron)
Sel saraf atau neuron adalah sel yang mengantarkan impuls “rangsangan” dari reseptor “panca indera” ke otak dan sebaliknya. Sel saraf atau yang biasa disebut dengan neuron, juga bertanggung jawab atas gerak refleks. Neuron-neuron tersebut membentuk suatu sistem saraf pada manusia.
bagian neuron beserta fungsinya
Sel saraf berbeda dengan sel-sel pada umumnya karena terdapat akson “neurit” sehingga sel saraf terlihat seperti memiliki “ekor”. Sel saraf terdiri dari bagian-bagian yang umumnya terdapat pada sel hewan dan beberapa bagian lainnya.
Bagian-Bagian Neuron
Neuron memiliki spesialisasi bagoan sel seperti akson dan dendrit yang membantu mereka menerima dan mengirim informasi. Ketika bagian dari sistem saraf pusat (SSP) menderita luka parah, tidak dapat menghasilkan neuron baru atau regenerasi akson baru untuk neuron yang rusak. Tidak ada pengobatan yang dapat membantu memulihkan fungsi saraf setelah cedera pada SSP.
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan sistem saraf perifer “PNS” terdiri dari saraf yang membantu menghubungkan SSP ke masing-masing dan setiap bagian dari tubuh. Sebuah neuron ialah sel khusus yang mampu mentransfer impuls elektrokimia disebut impuls saraf. Dalam kebanyakan kasus, neuron yang diproduksi oleh jenis khusus dari sel induk.
Mereka tidak mengalami pembelahan sel, untuk diameter sel tubuh neuron dapat bervariasi 4 hingga 100 mikrometer. Untuk dapat memahami berbagai jenis dan fungsi neuron maka untuk itu perlu untuk dapat mengetahui strukturnya. Nah berikut ini ialah bagian-bagian neuron beserta fungsinya.
Dendrit
Dendrit merupakan percabangan dari badan sel saraf yang berupa tonjolan sitoplasma yang pendek dan bercabang-cabang. Fungsi dendrit ialah untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel.
Badan Sel
Badan sel merupakan bagian utama dari sel saraf yang mengandung bagian-bagian yang umumnya dimiliki oleh sel hewan. Di dalam badan sel terdapat sitoplasma, nukleus (inti sel) dan nukleolus (anak inti sel). Fungsi badan sel ialah untuk menerima impuls (rangsangan) dari dendrit dan meneruskannya ke neurit (akson).
Inti Sel
Inti sel (nukleus) ialah inti sel saraf yang berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf (neuron). Di dalam inti sel juga terdapat kromosom dan DNA yang berfungsi untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.
Neurit
Neurit ialah serabut sel saraf panjang yang merupakan penjuluran sitoplasma badan sel. Neurit disebut juga dengan akson. Neurit mirip dengan dendrit, namun neurit hanya ada satu dan berukuran lebih besar dan lebih panjang dari dendrit. Di dalam neurit terdapat benang-benang halus yang disebut neurofibril.
Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari badang sel yang menuju efektor, seperti otot dan kelenjar. Meskipun diameter akson hanya beberapa mikrometer, namun panjangnya bisa mencapai 1 hingga 2 meter. Fungsi neurit ialah untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya.
Selubungan Mielin
Selubung mielin ialah selaput pembungkus neurit, selubung mielin banyak mengandung lemak dan bersegmen-segmen. Lekukan di antara dua segmen disebut nodus ranvier. Selubung mielin dikelilingi oleh sel schwann. Sel yang memproduksi selubung mielin disebut dengan sel glial atau oligodendrosit. Fungsi selubung mielin ialah untuk melindungi neurit dari kerusakan dan mencegah impuls bocor. Fungsi selubung mielin mirip pembungkus kabel listrik yang bersifat isolator.
Sel Schwann
Sel schwann ialah sel yang mengelilingi selubung mielin. Pada sel ini ditemukan oleh Theodore Schwann, seorang ilmuwan dari Jerman. Sel schwann bekerja dengan menghasilkan lemak dan membungkus neurit berkali-kali sampai terbentuk selubung mielin. Fungsi sel schwann ialah untuk mempercepat jalanya impuls, yang membantu menyediakan makanan untuk neurit dan membantu regenerasi neurit.
Nodus Ranvier
Nodus ranvier ialah bagian pada neurit yang tidak terbungkus selubung mielin. Selubung mielin berfungsi sebagai pelindung akson dan membungkusnya, namun selubung ini tidak membungkus secara keseluruhan dan yang tidak terbungkus merupakan nodus ranvier. Fungsi utamanya sebagai loncatan untuk dapat mempercepat impuls saraf ke otak atau sebaliknya.
Nodus ranvier berdiameter sekitar 1 mikrometer dan ditemukan oleh Louis-Antoine Ranvier. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan. Jika nodus ranvier diselubungi oleh selubung myelin maka impul saraf tidak bisa loncat ke nodus ranvier, akhirnya tidak terjadi respon apapun.
Oligodendrosit
Oligodendrosit ialah sebuah sel pendukung yang menyediakan isolasi bagi sel-sel saraf dengan membentuk selubung mielin di sekitar akson. Fungsi oligodendrosit ialah untuk membentuk selubung mielin yang sama pada sistem saraf pusat dan sebagai sel penyokong. Oligodendrosit memiliki beberapa juluran memanjang yang masing-masing membungkus (seperti dadar gulung) sepotong akson antar neuron untuk membentuk segmen mielin.
Sinapsis
Sinapsis ialah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain. Pada setiap neuron, terminal aksonnya membengkak membentuk suatu tonjolan kecil yang disebut dengan tombol sinpasis. Pada setiap sinapsis terdapat celah sinapsis, sebuah menyediakan koneksi antar neuron yang memungkinkan informasi sensorik mengalir di antara mereka.
Pada bagian ujung akson terdapat kantong yang disebut bulbus akson. Kantong tersebut berisi zat kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter dapat berupa astilkolin dan kolinesterase yang berfungsi dalam penyampaian impuls saraf pada sinapsis. Fungsi sinapsis ialah untuk mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lain.
Demikianlah pembahasan mengenai Neuron – Pengertian dan Bagian. Semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.