Pengembangan Sistem Informasi – Pengertian, Tim Pengembangan, kekurangan, kelebihan dan Tujuan

Pengertian Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada.

Tim Pengembangan Sistem

Pengembangan suatu sistem tentunya harus didukung oleh personal-personalyang kompeten di bidangnya. Sebuah tim pengembangan sistem biasanya terdiri dari :

  • Manajer Analis Sistem.
  • Ketua Analis Sistem.
  • Analis Sistem Senior.
  • Analis Sistem Junior.
  • Pemrogram Aplikasi Senior.
  • Pemrogram Aplikasi Junior.
  • Pengembangan-Sistem-Informasi

Jumlah personil Tim di atas diperlukan apabila sistem yang akan dikembangkan cukup besar. Apabila sistem yang akan dikembangkan kecil, maka personilnya dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan.

Perlunya Pengembangan Sistem

Sistem yang lama perlu diperbaiki atau diganti disebabkan karenabeberapa hal :

Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistemyang lama.Permasalahan yang timbul dapat berupa :

  1. Ketidakberesan sistem yang lama
    Ketidakberesan atau terjadi error pada sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
  2. Pertumbuhan organisasi
    Kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru menyebabkan harus disusunnya sistem yang baru, karena sistem yang lama tidak efektif lagi dan tidak dapat memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.
  3. Untuk meraih kesempatan-kesempatan
    Dalam keadaan persaingan pasar yang ketat, kecepatan informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih kesempatankesempatan dan peluang-peluang pasar, sehingga teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen.
  4. Adanya instruksi dari pimpinan atau adanya peraturan pemerintah
    Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-instruksi dari pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya peraturan pemerintah.
  5. Indikator Diperlukannya Pengembangan Sistem
    Suatu sistem perlu untuk dilakukan pengembangan apabila terjadi beberapa indikator seperti di bawah ini :

Keluhan pelanggan.

  • Pengiriman barang yang sering tertunda.
  • Pembayaran gaji yang terlambat.
  • Laporan yang tidak tepat waktu.
  • Isi laporan yang sering salah.
  • Waktu kerja yang berlebihan.
  • Ketidakberesan kas.
  • Produktivitas tenaga kerja yang rendah.

Tujuan Pengembangan Sistem Informasi

Peningkatan kinerja, yang dapat diukur dari throughput dan waktu respons. Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Sedangkan waktu respons adalah rata-rata waktu tertunda di antara dua transaksi.

Kualitas informasi yang disajikan.
Keuntungan (penurunan biaya). Berhubungan dengan jumlah sumber daya yang digunakan.
Kontrol (pengendalian).

Prinsip Pengembangan Sistem

Prinsip pengembangan sistem informasi adalah :

  • Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajemen.
  • Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar. Maka setiap investasi modal harus mempertimbangkan 2 hal berikut ini :
  • Semua alternatif yang ada harus diinvestigasikan.
  • Investasi yang terbaik harus bernilai.
  • Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik.
  • Tahapan kerja dan tugas-tugas yang baru dilakukan dalam proses pengembangan sistem.
  • Proses pengembangan sistem tidak harus urut.
  • Harus ada untuk pedoman dalam pengembangan sistem.

Kelebihan Dan Kekurangan Outsourcing

Outsourcing menjadi pilihan karena mempunyai beberapa kelebihan sebagai berikut :

  • Biaya teknologi yang semakin meningkat dan akan lebih murah jika perusahaan tidak berinvestasi lagi tetapi menyerahkannya kepada pihak ketiga dalam bentuk outsourcing yang lebih murah, dikarenakan outsourcer menerima jasa dari perusahaan lainnya, sehingga biaya tetap outsourcer dapat dibagi ke beberapa perusahaan.
  • Mengurangi waktu proses, karena beberapa outsourcer dapat dipilih untuk bekerja bersama-sama menyediakan jasa ini kepada perusahaan.
  • Jasa yang diberikan oleh outsourcer lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan sendiri secara internal, karena outsourcer memang spesialisasi dan ahli di bidang tersebut.
  • Perusahaan tidak mempunyai pengetahuan tentang system teknologi ini dan pihak outsourcer mempunyainya.
  • Perusahaan merasa tidak perlu dan tidak ingin melakukan transfer teknologi dan transfer pengetahuan yang dimiliki oleh outsourcer.
  • Meningkatkan fleksibilitas untuk melakukan atau tidak melakukan investasi.
  • Mengurangi risiko kegagalan investasi yang mahal.
  • Penggunaan sumber daya system informasi belum optimal.
  • Perusahaan dapat memfokuskan pada pekerjaan lain yang lebih penting.
  • Disamping kelebihan-kelebihan yang diberikan oleh outsourcing, beberapa kelemahan juga perlu diperhatikan. Kelemahan-kelemahan itu adalah sebagai berikut :
  • Jika aplikasi yang di-outsourcer adalah aplikasi yang stratejik, maka dapat ditiru oleh pesaingnya yang juga dapat menjadi klien dari outsourcer yang sama.
  • Perusahaan akan kehilangan kendali terhadap aplikasi yang di-outsourcer kan.
  • Jikakekuatan menawar ada di outsourcer, perusahaan akan kehilangan banyak kendali dalam memutuskan sesuatu apalagi jika terjadi konflik diantaranya.
  • Perusahaan akan kehilangan keahlian dari belajar membangun dan mengoperasikan aplikasi tersebut.

Demikian penjelasan artikel diatas tentang Pengembangan Sistem Informasi – Pengertian, Tim Pengembangan, kekurangan, kelebihan dan Tujuan. semoga bisa bermanfaat bagi pembaca setia kami