Saluran Distribusi -Pengertian, Jenis dan fungsi – Keputusan mengenai saluran distribusi dalam pemasaran adalah salah satu keputusan yang paling kritis yang dihadapi manajemen. Saluran yang dipilih akan mempengaruhi seluruh keputusan pemasaran yang lainnya.
Dalam rangka untuk menyalurkan barang dan jasa dari produsen kepada konsumen maka perusahaan harus benar-benar memilih atau menyeleksi saluran distribusi yang akan digunakan, sebab kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi ini dapat menghambat bahkan dapat memacetkan usaha menyalurkan barang atau jasa tersebut.
Pengertian Saluran Distribusi
- Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi
“Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry”. - Menurut Djaslim Saladin (2006:153)
“Saluran Distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.” - Menurut Philip Kotler (2007:122)
“Saluran Distribusi adalah organisasi – organisasi yang saling tergantung yang tercakup dalam proses yang membuat produk atau jasa menjadi tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi.”
Dari definisi diatas dapat tergambar bahwa saluran distribusi merupakan suatu lembaga pemasaran baik itu milik produsen maupun bukan yang bertugas untuk menyalurkan produk baik ke konsumen maupun ke konsumen industri berdasarkan prinsip manajemen perusahaan yang telah ditetapkan.
Kedudukan saluran distribusi di dalam saluran pemasaran bahwa saluran distribusi merupakan bagian dari saluran pemasaran yang berfungsi dalam membantu produsen menyalurkan hasil produksinya untuk bisa ke tangan konsumen dimana tugasnya mencakup penyebaran promosi transportasi dan sebagainya tetapi saluran distribusi tidak melakukan tugas yang seperti dilakukan fungsi saluran pemasaran, dimana tugasnya melakukan seluruh tugas yang dilakukan saluran distribusi ditambah sebagai fasilitator,
Artinya orang atau lembaga yang memfasilitasi kegiatan atau operasional kegiatan perusahaan diantaranya pelayanan perbaikan dan sebagainya sehingga dapat diketahui bahwa cakupan saluran distribusi relatif lebih kecil daripada saluran pemasaran. Dari definisi di atas dapat di simpulan bahwa saluran distribusi adalah suatu lembaga ekonomi yang harus dilewati oleh produsen untuk menyalurkan produknya kepada konsumen.
Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik. Adapun fungsi-fungsi saluran distribusi menurut Kotler dan Amstrong (2001;08) adalah sebagai media :
- Informasi : Pengurnpulan dan penyebaran informasi riset pemasaran mengenai pelanggan, pesaing dan pelaku lain,serta kekuatan dalam lingkungan pemasaran yang potensial pada saat ini.
- Promosi : Pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasif mengenai penawaran yang dirancang untuk menarik pelanggan.
- Negosiasi : Usaha untuk meneapai persetujuan akhir mengenai harga, dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan.
- Pemesanan : Komunikasi terbaik dari anggota saluran pemasaran dengan produsen mengenai minat untuk membeli.
- Pembiayaan : Perolehan dan alokasi dana yang dibutuhkan untuk membiayai persediaan pada tingkat saluran pemasaran yang berbeda.
- Pengambilan resiko : Asumsi resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut.
- Pemilikan fisik : Kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir.
- Pembayaran : Pembeli membayar tagihannya kepada penjual lewat bank dan institusi keuangan lainnya.
- Hak milik : Transfer kepemilikan sebenarnya dari satu organisasi atau orang ke organisasi atau orang yang lain.
- Hal penting yang harus dilakukan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan saluran pemasaran terhadap produsen adalah memperhatikan dan menentukan jenis saluran distribusi yang akan digunakan agar penyaluran barang dari produsen ke konsumen dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Karena terdapat beberapa jenis dari tingkatan saluran distribusi yang berbeda.
Jenis Konflik Dalam Saluran Distribusi
Jika produsen membentuk saluran vertikal yang terdiri atas pedagang besar dan pengecer. Produsen tersebut mengharapkan kerja sama saluran yang akan menghasilkan laba yang lebih besar bagi masing – masing anggota saluran. Namun, konflik vertical, horizontal, dan multi saluran dapat terjadi.
Konflik saluran vertikal berarti konflik antara tingkat – tingkat yang berbeda dalam saluran yang sama. Misal Supermarket sekarang telah menampilkan atau menjual pula alat – alat kecantikan, obat – obatan, pakaian, majalah dan berbagai macam makanan lainnya. Akibatnya, para pengecer lain menjadi terjepit, sehingga timbullah konflik yang tidak diinginkan. Konflik bisa juga terjadi antara produsen dengan perantara. Perantara selalu berusaha menambah jenis barang baru untuk menarik pelanggan lebih banyak dan menambah laba, sedang produsen selalu berusaha menambah para penyalur atau perantara untuk memperluas pasar sasaran.
Konflik saluran horizontal adalah konflik antara anggota – anggota pada tingkat yang sama dalam saluran tersebut.
Konflik multi saluran terjadi apabila produsen tersebut menciptakan dua atau lebih saluran yang melakukan penjualan ke pasar yang sama.
Biaya Distribusi
Djaslim Saladin (2002 : 107) mengemukakan bahwa : ”Biaya distribusi adalah jumlah total biaya saluran distribusi yang meliputi semua kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menyampaikan barang – barang produksi ke suatu perusahaan dari produksi kepda para pembeli atau calon pembeli”.
Saluran distribusi akan menghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang berbeda, biasanya perusahaan mempunyai anggaran tersendiri setiap tahunnya untuk menyalurkan barangnya kepada konsumen. Untuk mendistribusikan produksinya perusahaan mengeluarkan banyak dana. Karena hal ini menyangkut pelayanan terhadap konsumen yang akan menimbulkan kepuasan konsumen. Semakin cepat produk sampai ke tangan konsumen maka akan semakin baik. Untuk mencapai semua itu, perusahaan harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit.
Demikianlah pembahasan mengenai Saluran Distribusi -Pengertian, Jenis dan fungsi. semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya