Untuk pembahasan kali ini kami akan memberikan ulasan mengenai Sistem Akuntansi yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, struktur dan contohnya, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
Pengertian Sistem Akuntansi
Informasi keuangan dari suatu perusahaan dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak luar memerlukan informasi ini untuk kepentingan mereka sedangkan bagian pihak manajemen informasi keuangan ini diperlukan untuk mengawasi dan mengambil keputusan-keputusan untuk menjalankan perusahaan.
Untuk memenuhi kebutuhan informasi keuangan tersebut maka perlu disussun sistem akuntansi.Banyak para ahli memberikan pengertian sistem akuntansi yang berbeda, namun pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama.
Dengan adanya suatu sistem akuntansi yang memadai, untuk menjadikan akuntan perusahaan dapat untuk menyediakan informasi keuangan bagi setiap tingkatan manajemen, bagi para pemiliki atau pemegang saham, kreditur dan para pemakai laporan keuangan (stakeholder) lain yang dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi. Sistem tersebut dapat digunakan oleh manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan operasi perusahaan.
Yang salah satu sistem yang dapat digunakan oleh manajemen perusahaan ialah sistem akuntansi gaji. Hal demikian untuk mengatasi adanya kesalahan dan penyimpangan dalam segi perhitungan dan pembayaran gaji atau upah maka hal ini perlu sekali dibuat suatu sistem akuntansi penggajian dan pengupahan.
Sistem akuntansi gaji juga dirancang oleh perusahaan untuk memberikan suatu gambaran yang jelas mengenai gaji karyawan sehingga mudah dipahami maupun mudah untuk dapat digunakan.
Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Para Ahli
Beberapa definisi atau pengertian sistem penggajian dikemukakan para ahli sebagai berikut :
- Menurut Neunar ( 1997: 210 )
Sistem akuntansi gaji untuk kebanyakan perusahaan ialah suatu sistem dari prosedur dan catatan-catatan yang memberikan kemungkinan untuk menentukan dengan cepat dan tepat berapa jumlah pendapatan kotor setiap pegawai, berapa jumlah yang harus dikurangi dan pendapatan untuk berbagai pajak dan potongan lainnya dan berapa saldo yang harus diberikan kepada karyawan. - Menurut Zaki Baridwan ( 1999: 102 )
Suatu kerangka dari prosedur yang saling berhubungan sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan kegiatan dan fungsi utama perusahaan. - Menurut Mulyadi ( 2003: 17 )
Sistem akuntansi merupakan organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan. - Menurut Stettler (Baridwan 2000:4)
“Sistem Akuntansi merupakan formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang diperlukan manejemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur dan lembaga-lembaga perusahaan untuk menilai hasil operasi.” - Menurut Huzaini (2000:13)
”Sistem Akuntansi merupakan satu bidang khusus akuntansi yang berhubungan dengan rancangan dan penerapan berbagai prosedur, pengumpulan dan pembuatan laporan data keuangan.” - Menurut Marom (2002:1)
Sistem Akuntansi merupakan gabungan dari formulir-formulir, catatan, prosedur-prosedur dan alat-alat yang digunakan untuk mengelola dalam suatu badan usaha, dengan tujuan menghasilkan informasi-informasi keuangan yang diperlukan manejemen dalam mengawasi usahanya atau untuk pihak-pihak lain yang berkepentingan.
Tahapan Sistem Akuntansi
Berikut ini terdapat beberapa tahapan sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut:
- Harus mengetahui dokumen bukti transaksi yang dipakai oleh perusahaan, baik itu mengenai jumlah fisik maupun non-fisik dan data penting lainnya yang masih berhubungan dengan transaksi perusahaan.
- Harus mengelompokkan dan juga mencatat data yang termasuk dalam dokumen bukti transaksi ke dalam catatan-catatan akuntansi yang ada.
- Harus bisa menyimpulkan informasi yang termasuk dalam catatan-catatan akuntansi dalam bentuk laporan-laporan bagi manajemen dan juga bagian-bagian lain yang memiliki kepentingan.
Unsur-Unsur Sistem Akuntansi
Berikut ini terdapat beberapa unsur-unsur sistem akuntansi menurut Mulyadi (2001:3), antara lain sebagai berikut:
- Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi .Formulir sering disebut juga dengan istilah dokumen ,karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam (didokumentasikan )di atas secarik kertas.
- Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat ,mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data lainnya.Sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah :Formulir,contoh jurnal adalah jurnal penerimaan kas,jurnal pengeluaran kas,jurnal pembelian ,jurnal penjualan ,jurnal umum.
- Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai dengan unsur-unsur informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
- Buku pembantu, jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut dapat dibentuk buku pembantu, buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu. Contoh rekening piutang dagang dalam buku besar dibuatkan rincian untuk setiap langganan.
- Laporan. Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa :Neraca,laporan Rugi-Laba,dan laporan perubahan modal.
Tujuan Sistem Akuntansi
Berikut ini terdapat beberapa tujuan sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut:
- Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.
- Dalam perusahaan yang baru berjalan sangat dibutuhkan pengembangan sistem akuntansi. Pada perusahaan dibidang dagang jasa, manufaktur sangat memerlukan pengembangan sistem akuntansi lengkap, hal ini berguna agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar.
- Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
- Seringkali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, mutu, ketepatan penyajian dan struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan usaha perusahaan, sehingga dengan sendirinya menuntut sistem akuntansi untuk dapat menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat dalam penyajiannya dengan struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perusahaan.
- Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.
- Akuntansi merupakan pertanggung jawaban kekayaan suatu perusahaan atau organisasi. Dalam hal pengembangan sistem akuntansi selalu digunakan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan perusahaan, sehingga pertanggung jawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.
- Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.
- Dalam hal ini informasi dapat dijadikan sebagai barang ekonomi yang memiliki banyak manfaat karena untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi lainnya. Jika pengorbanan lebih besar dari manfaatnya maka sistem yang sudah ada perlu dirancang kembali guna untuk mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyedia informasi tersebut.
Manfaat Sistem Akuntansi
Berikut ini terdapat beberapa manfaat sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut:
- Menyajikan suatu informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat melaksanakan kegiata utama pada value chain secara efektif dan juga efisien.
- Mengembangkan kualitas dan juga mengurangi biaya produksi produk maupun jasa yang dihasilkan.
- Mengembangkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan juga bagian lainnya.
- Mengembangkan keahlian dalam keadaan pengambilan keputusan.
- Mengembangkan sharing knowledge.
Prinsip-Prinsip Sistem Akuntansi
Berikut ini terdapat beberapa prinsip-prisnip sistem akuntansi, antara lain sebagai berikut:
- Menganalisis struktur organisasi.
- Menganalisis semua transaksi pada perusahaan secara harian maupun bulanan.
- Menganalisis pengendalian intern berdasarkan struktur organisasi, uraian tugas, sistem dan prosedur organisasi.
- Kumpulan catatan berbagai transaksi dalam bentuk formulir, buku dan catatan-catatan.
- Menganalisis kegiatan internal cek (uji coba) struktur kegiatan perusahaan.
- Menganalisis berbagai laporan akuntansi keuangan untuk pihak ekstern yang harus disiapkan dari catatan transaksi, demikian pula laporan akuntansi manajemen untuk pihak intern.
- Menetapkan secara terus-menerus bagian pengawasan intern secara periodik dan melakukan pengawasan ekstern yang diperlukan.
Demikianlah pembahasan mengenai Sistem Akuntansi – pengertian, Tujuan, Manfaat dan Prinsip-prinsip. semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat manambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.